Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah Distribusikan 349 Ribu APD Melalui Gugus Tugas Covid-19

Informasi yang dihimpun bisnis melalui BNPB pada Rabu (01/04/2020), Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19, Achmad Yuri menyatakan 349 ribu APD telah terdistribusi untuk memenuhi kebutuhan petugas kesehatan di lini terdepan penanganan Covod-19.
Seorang peserta pelatihan Balai Latihan Kerja (BLK) mengenakan alat pelindung diri (APD) yang diproduksi sesuai dengan standar keamanan Gugus Tugas Penanganan COVID-19 di BLK Dinas Tenaga Kerja Kota Semarang, Jawa Tengah, Jumat (27/3/2020). Pemkot Semarang menargetkan dapat memproduksi  100 unit baju pelindung tenaga medis per hari dengan total target 5.000 unit untuk didistribusikan secara gratis ke sejumlah rumah sakit yang menangani kasus virus Corona (COVID-19) di Kota Semarang. ANTARA FOTO/Aji Styawan
Seorang peserta pelatihan Balai Latihan Kerja (BLK) mengenakan alat pelindung diri (APD) yang diproduksi sesuai dengan standar keamanan Gugus Tugas Penanganan COVID-19 di BLK Dinas Tenaga Kerja Kota Semarang, Jawa Tengah, Jumat (27/3/2020). Pemkot Semarang menargetkan dapat memproduksi 100 unit baju pelindung tenaga medis per hari dengan total target 5.000 unit untuk didistribusikan secara gratis ke sejumlah rumah sakit yang menangani kasus virus Corona (COVID-19) di Kota Semarang. ANTARA FOTO/Aji Styawan

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Indonesia telah mendistribusikan 349 ribu alat pelindung diri (APD) bagi kebutuhan petugaa kesehatan selama merawat pasien Covid-19.

Informasi yang dihimpun bisnis melalui BNPB pada Rabu (01/04/2020), Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19, Achmad Yuri menyatakan 349 ribu APD telah terdistribusi untuk memenuhi kebutuhan petugas kesehatan di lini terdepan penanganan Covod-19.

“Para petugas kesehatan tersebut juga dilengkapi dengan 4.727 alat rapid test untuk pengecekan awal virus Covid-19 dan menemukan kasus positif dalam rangka mencegah penularan” ujar Yuri

Berdasarkan data sementara sudah ada 360 rumah sakit rujukan yang telah disipakn pemerintah untuk penanganan pasien Covid-19, ataupun pasien dalam pengawasan (PDP).

“Rumah sakit tersebut merupakan milik pemerintah, dari unsur TNI, Polri, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ataupun milik swasta” tambah Yuri

Selain itu ada 5000 petugas kesehatan yang diterjunkan ke tengah masyarakat untuk membantu mata rantai wabah Covid-19. Mereka juga mempelajari pola kesehatan dan penyakit, serta faktor yang terkait di tingkat populasi penduduk berkaitan dengan Covid-19.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper