Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

China Melaporkan Pasien Covid-19 Tanpa Gejala Meningkat

Dalam kurun beberapa hari terakhir, China melaporkan adanya 130 pasien terinfeksi virus Corona yang tidak menunjukkan gejala.
Warga menggunakan masker saat berjalan melewati toko-toko di Nanjing Road di Shanghai, China, Sabtu (14/3/2020). Bloomberg/Qilai Shen
Warga menggunakan masker saat berjalan melewati toko-toko di Nanjing Road di Shanghai, China, Sabtu (14/3/2020). Bloomberg/Qilai Shen

Bisnis.com, JAKARTA - China melaporkan ada 130 orang dalam beberapa hari terakhir yang terinfeksi virus Corona tanpa menunjukan gejala. Artinya orang-orang ini dapat menularkan virus tanpa terdeteksi.

Secara total, China pada Selasa (31/3/2020) waktu setempat melaporkan 1.541 pasien Covid-19 tanpa gejala seperti dilansir Bloomberg, Rabu (1/4/2020). Namun, tidak dijelaskan lebih lanjut apakah orang-orang itu dalam karantina medis atau termasuk orang-orang yang telah pulih dan dibebaskan.

Adapun, fakta mengenai infeksi virus corona tanpa gejala diungkapkan oleh Perdana Menteri China Li Keqiang. Dia meminta pemerintah memprioritaskan pelacakan pembawa virus corona atau carrier yang tidak memiliki gejala apapun.

Mengutip Bloomberg, di China, orang yang dinyatakan positif tetapi tidak memiliki gejala, tidak tercatat sebagai kasus terkonfirmasi. Ini bertentangan dengan praktik di negara-negara lain, seperti Korea Selatan, Jepang, dan Singapura.

Majalah lokal Caixin melaporkan bahwa pencarian orang positif Covid-19 tanpa gejala masih dilakukan. Hal ini bahkan setelah China mengatakan untuk pertama kalinya mencapai angka nol untuk pertama kalinya pada pekan lalu.

Kekhawatiran penularan virus Corona masih akan berlanjut di China seperti diungkapkan oleh para peneliti. Orang-orang yang terdeteksi positif tetapi tanpa gejala, berpotensi menyebarkan virus kepada orang lain, karena mereka terlihat cukup sehat.

Sementara itu, para ilmuwan belum mendapatkan proporsi orang-orang terinfeksi tanpa gejala. Namun, para ilmuwan menduga jumlahnya cukup besar dan menjadi alasan virus ini menjadi pandemi global.

Adapun, berdasarkan data Pusat Sains dan Teknik Sistem (CSSE) Universitas Johns Hopkins, Rabu (1/4/2020), pukul 19.30 WIB, secara total seluruh dunia melaporkan 874.081 kasus positif Covid-19. Sebagian besar kasus di antaranya berada di Amerika Serikat, Italia, Spanyol, dan China.

Italia menjadi negara yang mencatat angka kematian tertinggi dari pasien Covid-19, yakni 12.428 orang. Jumlah ini setara dengan 28,7 persen dari seluruh kasus yang dilaporkan meninggal dunia secara global.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper