Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Trump Panggil Atlet Alex Rodriguez untuk Bahas Penanganan Virus Corona

ABC News melaporkan Rodriguez dipanggil karena pemikirannya tentang tanggapan pemerintah selama ini dalam upaya penindakan wabah virus corona baru atau COVID-19 di Amerika Serikat.
Presiden Trump dalam jumpa pers task force penanganan virus Corona/ Bloomberg - Yuri Gripas
Presiden Trump dalam jumpa pers task force penanganan virus Corona/ Bloomberg - Yuri Gripas

Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Amerika Serikat Donald Trump dilaporkan memanggil atlet Alex Rodriguez untuk meminta pendapatnya tentang penanganan wabah virus corona yang kini telah melonjak tinggi di negara tersebut.

ABC News melaporkan Rodriguez dipanggil karena pemikirannya tentang tanggapan pemerintah selama ini dalam upaya penindakan wabah virus corona baru atau COVID-19 di Amerika Serikat.

Seorang sumber ABC News mengatakan bahwa Rodriguez atau tunangannya Jennifer Lopez tidak akan memiliki peran resmi dalam upaya tersebut. Akan tetapi, sumber lainnya yang dekat dengan Rodriguez menyatakan bahwa pemanggilan itu sebagai tindakan yang positif.

ABC News juga melaporkan bahwa panggilan itu merupakan bagian dari sejumlah upaya panggilan yang dilakukan Trump terhadap beberapa tokoh mengenai virus dan dampaknya terhadap keberlangsungan negara.

Adapun, pada Jumat (27/3) malam presiden Trump melalui akun Twitter-nya mengatakan bahwa laporan panggilan itu tidak benar, “More Fake News!” tulisnya.

Sebagai informasi, Alex Rodriguez merupakan mantan pemain bisbol profesional Amerika Serikat yang bermain 22 musim di Major League Baseball (MLB). Dia telah bermain untuk beberapa klub seperti Seattle Mariners, Texas Rangers, dan New York Yankees.

Sementara itu, Amerika Serikat saat ini telah memiliki jumlah kasus COVID-19 tertinggi di dunia dengan lebih dari 104.000 kasus infeksi dan sekitar 1.700 kasus kematian yang tercatat.

Trump dilaporkan telah menandatangani paket stimulus virus corona senilai US$2 triliun yang akan digunakan untuk membantu bisnis dan individu atau masyarakat Amerika. Dia meminta negaranya untuk dibuka kembali pada hari Paskah April mendatang, tetapi pejabat kesehatan mengatakan penguncian lebih lama diperlukan untuk mengurangi penyebaran wabah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Syaiful Millah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper