Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Malaysia akhirnya mengucurkan paket stimulus kedua untuk meredam gejolak ekonomi akibat wabah virus corona atau Covid-19.
Paket stimulus itu diumumkan Perdana Menteri Malaysia Tan Sri Muhyiddin Yassin, Jumat (23/7/2020). Melalui paket kebijakan stimulus ekonomi yang disebut 'Paket Prihatin' itu pemerintah Malaysia mengucurkan 250 miliar ringgit atau senilai US$58 miliar (sekitarRp929,5 triliun dengan kurs Rp3.178 per ringgit Malaysia.
PM Muhyiddin dalam pidatonya di televisi menyatakan akan mengeluarkan kebijakan yang komprehensif dan berorientasi kepada masyarakat
“Pemerintah akan melakukan yang terbaik untuk memastikan bahwa semua masyarakat mendapatkan manfaat,” katanya.
Paket kedua ini meliputi 128 miliar ringgit Malaysia untuk kesejahteraan masyarakat, 100 miliar ringgit Malaysia untuk dukungan terhadap sektor bisnis, dan 2 miliar ringgit Malaysia untuk memperkuat ekonomi nasional.
Melalui dana yang digelontorkan itu, pemerintah Malaysia memberikan perhatian khusus kepada Kementerian Kesehatan. Stimulus sebesar 500 juta ringgit Malaysia diberikan kepada kementerian tersebut.
Dana itu lebih lanjut akan disalurkan kepada para tenaga kerja di bidang kesehatan.
"Tunjangan bulanan khusus sebesar 400 - 600 ringgit untuk dokter, perawat dan petugas kesehatan mulai 1 April hingga akhir pandemi," demikian keterangan resmi yang diterima Bisnis.
Di samping itu, tunjangan prioritas diberikan kepada petugas garis depan (front liner) seperti polisi, imigrasi dan bea cukai sebesar 200 ringgit Malaysia.
Adapun, stimulus ini merupakan paket kedua setelah sebelumnya mengucurkan stimulus 20 miliar ringgit Malaysia.