Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

China vs AS: Habis Perang Dagang Terbit Perang Opini Covid-19

Padahal, sebelumnya warga marah karena pemerintah menutup-nutupi awal wabah yang menjadi sumber sekaligus membuka jalan bagi penyebaran virus yang cepat ke seluruh dunia.
Huoshenshan merupakan rumah sakit darurat berkapasitas 1.000 ranjang yang dibangun dari nol hanya dalam waktu 10 hari untuk merawat pasien Virus Corona atau COVID-19. Foto: Antara dari Xinhua.
Huoshenshan merupakan rumah sakit darurat berkapasitas 1.000 ranjang yang dibangun dari nol hanya dalam waktu 10 hari untuk merawat pasien Virus Corona atau COVID-19. Foto: Antara dari Xinhua.

Mengalihkan Kemarahan

Dengan melakukan propagnda itu, Beijing terlihat berupaya mengalihkan perhatian domestik dan internasional dari kemarahan warga China yang terpendam.

Padahal, sebelumnya warga marah karena pemerintah menutup-nutupi awal wabah yang menjadi sumber sekaligus membuka jalan bagi penyebaran virus yang cepat ke seluruh dunia.

"Dengan mendorong narasi ini, China menghindari kesalahan dan berhasil mengelak dari kekeliruannya karena berperan menyebarkan virus corona," kata Shadi Hamid, seorang rekan senior di Brookings Institution di Washington, DC.

Padahal, kata Hamid, tindakan pemerintah China membiarkan virus itu menyebar tanpa terkendali pada minggu-minggu pertama. Padahal, kejadian itu sangat membahayakan bagi lebih dari 100 negara yang sekarang menghadapi wabah itu termasuk Indonesia.

Sementara itu, beberapa analis mengatakan apa yang memanaskan mesin propaganda di China adalah akibat memburuknya hubungan antara Beijing dan Washington. Antara Presiden Xi Jinping dan Donald Trump masih terkunci dalam perselisihan perdagangan yang pahit.

Pekan lalu, ketegangan meningkat setelah China mengusir lebih dari 12 wartawan Amerika Serikat yang bekerja untuk Wall Street Journal, New York Times, dan  Washington Post. Langkah itu agaknya merupakan pembalasan bagi AS yang menuduh media pemerintah China sebagai misi diplomatik.

Sekarang para pejabat di kedua negara saling menyalahkan atas pandemi saat ini. Perang kata-kata tak terhindarkan setelah Trump memperkenalkan istilah “virus China” sebagai penganti virus Corona atau Covid-19.

Sejak awal Maret, pejabat China dan media pemerintah telah membangun opini bahwa virus corona berasal dari tempat lain, kemungkinan besar dari AS.

Lijian Zhao, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, nyinyir dalam mempertanyakan peran AS dalam penyebaran wabah virus itu.

Pada 12 Maret, Zhao memposting di akun Twitter dengan menulis: "Mungkin tentara AS yang membawa epidemi ke Wuhan". Meski ada kritik yang meluas atas klaim yang tidak berdasar itu, Zhao terus menyalahkan Washington.

Sejumlah artikel menulis bahwa virus itu tidak datang dari China, namun AS lah yang membawanya ke negara itu sebagai senjata biologi. Berita tersebut dimuat secara luas di media online dan di seluruh internet China yang dikontrol ketat.

Beberapa tulisan dilengkapi dengan teori konspirasi yang menyatakan tentara AS membawa virus tersebut ke China saat kegiatan Pesta Olahraga Militer Dunia (MWG) di Wuhan pada Oktober tahun lalu.

MWG adalah sebuah lomba multi-olahraga untuk anggota militer yang dikelola oleh Dewan Olahraga Militer Internasional. Pesta olahraga tersebut diadakan sejak 1995.

Tidak hanya itu, media pemerintah juga menyerukan penyelidikan tentang peran AS dalam munculnya wabah tersebut.

Hanya saja, sekali lagi, artikel yang mempertanyakan peran Washington itu  berdasarkan asumsi, bukan fakta bahwa AS berada di belakang penyebaran virus tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Halaman Selanjutnya
Kebijakan Agresif
Editor : Nancy Junita

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper