Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

China vs AS: Habis Perang Dagang Terbit Perang Opini Covid-19

China seperti menjelma menjadi kekuatan utama global dalam perang melawan virus corona.
Presiden China Xi Jinping  menuju ke Rumah Sakit (RS) Huoshenshan setelah tiba di Wuhan untuk melakukan kunjungan inspeksi, Selasa (10/3/2020). Wuhan merupakan kota di Provinsi Hubei yang menjadi pusat penyebaran Virus Corona atau Covid-19. Foto: Antara dari Xinhua
Presiden China Xi Jinping menuju ke Rumah Sakit (RS) Huoshenshan setelah tiba di Wuhan untuk melakukan kunjungan inspeksi, Selasa (10/3/2020). Wuhan merupakan kota di Provinsi Hubei yang menjadi pusat penyebaran Virus Corona atau Covid-19. Foto: Antara dari Xinhua

Media Puji Pemerintah China

Pihak berwenang di Beijing, yang secara luas dikritik karena awalnya menutupi wabah itu, sekarang bisa membanggakan keberhasilan mereka. Alasannya, langkah-langkah yang diambil pemerintah China tidak bisa dilakukan oleh negara lain dalam memadamkan wabah di dalam negeri.

China seperti menjelma menjadi kekuatan utama global dalam perang melawan virus corona.

Tak pelak kebanggaan itu memicu perang kata-kata dengan Amerika Serikat, seteru China dalam perang dagang sejak dua tahun terakhir yang kini memasuki tahap “gencatan senjata”.

Akibat perlambatan transmisi lokal di China, media pemerintah yang sangat terkontrol di negara itu secara eksklusif mendorong sebuah narasi, yakni supremasi "sistem khas China" dalam memerangi wabah mematian itu.

Para pembawa acara di televisi dan reporter online memuji pimpinan pemerintah pusat China karena mengambil tindakan yang tidak terpikirkan di negara lain dalam upaya untuk menghentikan penyebaran virus vorona.

Karantina nasional dan penggunaan pengawasan massal untuk melacak infeksi yang membuat ekonomi terbesar kedua di dunia itu hampir berhenti, dipuji media lokal sebagai keunggulan kebijakan yang dikeluarkan pemerintah China.

"Dengan tekad penuh untuk mengekang pertumbuhan wabah corona, China telah memberi kesempatan bagi dunia untuk menyiapkan diri dengan baik dalam menghadapi pandemi ini," kata Geng Shuang, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China dengan bangga. Hal itu disampaikannya langsung kepada wartawan dari berbagai neara pada 19 Maret lalu seperti dikutip Aljazeera.com.

Dia ingin menjelaskan bahwa “tindakan kejam China” itu telah memperlambat penularan penyakit  yang disebabkan virus corona di seluruh dunia.

Tidak sedikit media lokal mengulas upaya China baru-baru ini untuk mengerahkan tenaga medis dan sumber daya ke luar negeri yang paling terpukul oleh virus corona. Italia dan Iran menjadi negara yang mendapat bantuan China selain Indonesia, sehingga memperkuat citranya sebagai pemimpin global dalam pertempuran melawan virus.

China juga telah mengirim banyak sekali peralatan medis, termasuk masker yang banyak dicari, ventilator, dan alat perlindungan diri (APD) ke negara-negara yang paling parah di Timur Tengah dan beberapa negara lain.

CCTV, televisi resmi milik pemerintah terus memutar rekaman video petugas medis China yang tiba di Bergamo, Italia utara dan Ibu Kota Iran, Teheran.

CGTN, sayap internasional CCTV, dan Global Times, sebuah tabloid bahasa Inggris milik pemerintah, adalah dua dari banyak outlet media pemerintah yang memuji kemurahan hati dan kepemimpinan China selama pandemi corona.

Penghargaan dan ucapan terima kasih dari para pemimpin dunia seperti Presiden Serbia, Aleksandar Vucic dan pejabat pemerintah dari Venezuela dan Filipina, juga menunjukkan dukungan pada kepemimpinan China. Hal ini tidak luput menjadi pemberitaan di media-media lokal China.

Sementara itu, akun media sosial dari lembaga media yang didukung pemerintah juga berada di garis terdepan dalam memainkan propaganda ala China. Media sosial itu termasuk Twitter dan Facebook.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Nancy Junita

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper