Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ridwan Kamil Telusuri Empat Klaster Besar Sebaran Virus Corona di Jabar

Untuk melakukan itu, ia meminta aparat malaksanakannya. Untuk mendapatkan peta sebaran virus Corona di sana, bahkan Ridwan Kamil meminta aparat untuk bersikap agak tegas.
Petugas medis memeriksa kesiapan alat di ruang ICU Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Senin (23/3/2020). Presiden Joko Widodo yang telah melakukan peninjauan tempat ini memastikan bahwa rumah sakit darurat ini siap digunakan untuk karantina dan perawatan pasien Covid-19. Wisma Atlet ini memiliki kapasitas 24 ribu orang, sedangkan saat ini sudah disiapkan untuk tiga ribu pasien. ANTARA FOTO/Kompas/Heru Sri Kumoro/Pool
Petugas medis memeriksa kesiapan alat di ruang ICU Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Senin (23/3/2020). Presiden Joko Widodo yang telah melakukan peninjauan tempat ini memastikan bahwa rumah sakit darurat ini siap digunakan untuk karantina dan perawatan pasien Covid-19. Wisma Atlet ini memiliki kapasitas 24 ribu orang, sedangkan saat ini sudah disiapkan untuk tiga ribu pasien. ANTARA FOTO/Kompas/Heru Sri Kumoro/Pool

Bisnis.com, JAKARTA - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta polisi untuk menelusuri klaster penyebaran virus Corona (COvid-19) di wilayahnya. “Saya titip ke Pak Kapolda, dicari orangnya. Rada dipaksa dengan DPO,” kata dia, lewat siaran live-streaming dari Gedung Sate Bandung, Kamis (26/3/2020).

Emil, begitu ia biasa disapa, sempat menyebutkan empat klaster spesifik yang menjadi sumber penyebaran virus corona di Jawa Barat. Pertama klaster Karawang yakni berhubungan dengan peserta Musda Hipmi Jawa Barat di Karawang pada 9 Maret. Lalu klaster Lembang yakni peserta seminar yang digelar salah satu gereja. Dua klaster lainnya berasal dari Bogor.

Menurut Emil, seluruh kontak dalam klaster tersebut sudah ditemukan. “Alhamdulillah dibantu Kepolisian kami sudah menemukan mereka-mereka yang ikut seminar untuk segera dilakukan tes masif ini,” kata dia.

Ia pun kembali menegaskan, tes masif sudah digelar secara maraton untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) di masing-masing klaster tersebut. “Peta hari ini sudah didapat dengan tes mandiri yang 500 tes itu, yaitu ada 4 peta persebaran: Karawang, Lembang, dan dua di Bogor. Dengan rapid test yang masif ini akan ditemukan peta berikutnya,” kata dia.

Sejauh ini, dua kepala daerah di Jawa Barat, misalnya, masuk dalam klaster Karawang karena sempat menghadiri Musda Hipmi Jawa Barat di Karawang, 9 Maret 2020. Kedua kepala daerah yang dimaksud adalah Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana dan Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Andya Dhyaksa
Sumber : Tempo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper