Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah diminta mempercepat pelaksanaan program Padat Karya Tunai untuk mengurangi dampak wabah Corona.
Anggota Komisi V DPR Irwan mengatakan pemerintah seharusnya segera mengeksekusi program Padat Karya Tunai. Dengan begitu daya beli masyarakat meningkat di tengah ancaman ekonomi akibat pandemi virus Corona,
Program Padat Karya Tunai merupakan program yang bersifat swakelola oleh masyarakat atau cash for work.
Menurut Irwan, di tengah situasi yang terjadi sekarang, masyarakat membutuhkan daya beli yang kuat
“Karena itu perlu percepatan oleh kementerian guna mengurangi dampak ekonomi akibat Corona,” kata Irwan.
Irwan mencontohkan, Kementerian PUPR di tahun 2020 telah menganggarkan Rp8,64 triliun untuk program padat karya tersebut.
Baca Juga
Anggaran itu digunakan untuk tujuh program termasuk pembangunan jembatan gantung, program percepatan peningkatan tata guna air irigasi (P3TGAI), dan penyediaan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat.
“Kalau itu disegerakan, daya beli akan terpelihara bagi masyakarat kecil khususnya,” ujarnya kepada wartawan, Kamis (26/3/2020).
Menurut Irwan program infrastruktur kerakyatan atau padat karya tunai sangat penting bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
“Selain untuk memacu pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan daya beli masyarakat, program itu bertujuan mengurangi ketimpangan pembangunan antarwilayah serta ketimpangan taraf hidup masyarakat dari segi penghasilan,” ujarnya.