Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wapres Ma'ruf Minta Rapid Test Dilakukan Kepada Pemudik

Penerapan rapid test terhadap pemudik yang pulang kampun selama wabah corona, diharapkan dapat menekan potensi makin meluasnya penyebaran virus tersebut.
Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyampaikan keterangan kepada wartawan tentang penanganan COVID-19 di Graha BNPB, Jakarta, Senin (23/3/2020). Wapres meminta Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengeluarkan fatwa terkait jenazah pasien positif virus corona (COVID-19) yang meninggal dunia. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyampaikan keterangan kepada wartawan tentang penanganan COVID-19 di Graha BNPB, Jakarta, Senin (23/3/2020). Wapres meminta Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengeluarkan fatwa terkait jenazah pasien positif virus corona (COVID-19) yang meninggal dunia. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Presiden Ma`ruf Amin meminta pemerintah daerah untuk melakukan rapid test bagi masyarakat yang telah pulang ke kampung halaman atau mudik selama penyebaran wabah Covid-19.

“Bagi mereka yang mudik perlu dirapid test,” katanya saat konferensi pers via video conference, Kamis (26/3/2020).

Ma`ruf menuturkan alat rapid test Covid-19 bakal didistribusikan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana ke seluruh provinsi. Dari pemerintah tingkat satu, alat tersebut kemudian disebar ke kabupaten/kota.

Dia meminta kabupaten/kota tidak hanya menunggu alat tersebut tiba, akan tetapi proaktif untuk menjemput bola. Upaya ini agar penyaluran rapid test tidak terhambat apalagi bagi daerah tingkat dua yang jauh dari Ibu Kota provinsi.

“Perlu menunggu mendatangi, membawa sendiri supaya distribusinya agar lebih cepat sampai ke sasaran,” ujarnya.

Di sisi lain, Wapres mengimbau masyarakat terkhusus di wilayah penyebaran Corona agar tidak mudik ke kampung. Langkah ini untuk menekan penyebaran yang kian meluas.

Kendati demikian, kepala daerah diminta memantau masyarakat yang sudah mudik untuk dilakukan pemeriksaa. Salah satunya telah dilakukan oleh Provinsi Jawa Tengah. Daerah itu melakukan pengawasan ketat bahkan menunggu di perbatasan. Mereka yang mudik langsung diperiksa apakah bebas Corona atau tidak.

“Itu sudah dilakukan oleh Jateng oleh karena itu daerah lain juga dapat melakukan hal yang sama mencegah penyabaran. Dan yang sudah kembali supaya ditelusuri apakah mereka itu bebas Corona atau tidak untuk menghindari penyebaran di daerah,” terangnya.

Wapres mengatakan tindakan ini untuk melakukan pekerjaan tambahan untuk pemerintah daerah. Pemda kata dia, mempunyai tugas untuk meneliti mereka yang mudik agar tidak membawa wabah ke daerah masing-masing.

“Saran pemerintah tetap jangan mudik. Sebab itu lebih baik. Kalau yang terlanjur kami mohon pemerintah mengamati mengawasi itu jangan sampai menyebar ke daerah. Pemerintah harus tegas,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rayful Mudassir
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper