Bisnis.com, JAKARTA – Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) bersama Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia menyerahkan bantuan kepada pemerintah untuk menangani penyebaran virus corona baru atau Covid-19.
Ketua Umum Kadin Rosan Roeslani mengatakan pihaknya tengah menggalang dana dengan target Rp500 miliar dari seluruh pengusaha. Hingga saat ini, lanjutnya, telah terkumpul sedikitnya Rp300 miliar yang kemudian didonasikan dalam bentuk barang.
“Kami menggalang dana dengan target Rp500 miliar, Alhamdulilah hingga saat ini dalam bentuk barang dan cash sudah terkumpul Rp300 miliar sedikit lebih,” katanya melalui konferensi jarak jauh, Selasa (24/3/2020).
Dia menuturkan saat ini pihaknya juga tengah mengajak lebih banyak pengusaha untuk bergabung. Menurutnya, pemberian donasi ini tidak hanya terbatas pada perusahaan berskala besar saja, melainkan perusahaan berskala lebih kecil di tingkat daerah.
Pemberian bantuan, lanjutnya, sejauh ini diberikan melalui sejumlah lembaga resmi, seperti Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Palang Merah Indonesia (PMI), ataupun langsung ke Pemerintah Daerah. Selain itu, pemberian bantuan melibatkan kerja sama dengan Kementerian Badan Usaha Milik negara.
“Sudah ada dalam beberapa bentuk, ada yang rapid test kit, APD [Alat Pelindung Diri], masker, alat bantuan pernapasan, dan juga yang lainnya, makanan, minuman, dan ada voucher juga,” ujar Rosan.
Baca Juga
Sejauh ini, sedikitnya 10.000 rapid test kit dan 2.000 APD telah disalurkan ke sejumlah rumah sakit, termasuk RS Darurat Corona di Wisma Atlet. Bantuan juga diberikan kepada sejumlah tempat peribadatan di sekitar DKI Jakarta.
“Barang-barang kami sudah masuk sejak Jumat, dan sudah disalurkan. dan harapannya pada saat seperti ini kita harus bergotong royong bersatu padu untuk meringankan beban negara yang sedang kita hadapi ini,” tutur Rosan.
Sementara itu, Managing Director Sinarmas Gandi Sulistiyanto mengatakan saat ini dunia usaha bersama pemerintah bersinergi dengan baik dalam memerangi penyebaran virus corona.
Dia mengatakan pemerintah berperan dalam mempermudah birokrasi untuk impor bantuan yang diperlukan saat ini.
“Dunia usaha dan BUMN [Badan Usaha Milik Negara] sama-sama sebenarnya di dalam satu perahu, dan kita berterima kasih kepada pemerintah untuk kemudahan birokrasi untuk importasi dan perpajakannya,” tuturnya.
Menurut Dandi, dunia usaha juga mengharapkan pemerintah, khususnya Kementerian BUMN dapat membantu proses impor bantuan. Pasalnya, dia mengatakan beberapa negara pengekspor obat-obatan dan alat kesehatan telah menetapkan perdagangan luar negeri hanya bisa dilakukan secara government to government (G2G).
Gandi menerangkan, pihaknya akan terus melakukan kerja sama dengan perusahaan BUMN. Salah satu kerja sama yang sudah dilakukan adalah dengan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk untuk penyediaan rute penerbangan ke titik pengambilan alat bantuan di luar negeri.
Di sisi lain, pihaknya memberikan bantuan sekitar 10.000 masker untuk pilot dan pramugari maskapai tersebut.
“Kami akan terus perluas kerja sama dengan pemerintah dan BUMN yang lain-lain, kami terus terang belum mulai. Hanya insidental baru RS atlet dan Garuda ini,” ujarnya.
Sejumlah perusahaan, seperti Astra Group, Panin Group, Fajar Surya Wisesa, Wings Corporation, Rajawali Corporation, Garudafood, Nutrifood Indonesia, FKS Group, Pan Brothers, PT Sritex, dan Sumber Alfaria Trijaya telah lebih dulu berkomitmen memberikan donasi pada pekan awal pekan lalu.
Kadin, Yayasan Buddha Tzu Chi bersama Sinar Mas, Artha Graha Peduli Foundation, Djarum, Agung Sedayu Group, Indofood Sukses Makmur, Puradelta Lestari Tbk, dan Triputra Group kemudian menginisiasi donasi serupa mulai Kamis (19/3/2020).
Selain itu, perusahaan seperti Ciputra Group, First Resources Ltd., Mulia dan Wilmar International juga tercatat telah memberikan bantuan yang sama.
Bagi siapapun yang ingin berdonasi, dapat menyalurkannya melalui rekening yang disediakan oleh Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia bernomor 865 002 4681 di Bank BCA cabang Pantai Indah Kapuk.