Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penyebab Kematian Kepala PPATK, RSUP Persahabatan Tunggu Hasil Lab

Sebelumnya, beredar kembali pesan berantai yang berisi rumor Kiagus Ahmad Badaruddin meninggal karena terinfeksi virus corona.
Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan di Jakarta Timur. Foto: Google Maps April 2019
Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan di Jakarta Timur. Foto: Google Maps April 2019

Bisnis.com, JAKARTA - Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan mengaku belum bisa memastikan kebenaran kabar yang menyatakan Kepala Pusat Pelaporan Analisis dan Transaksi Keuangan (PPATK) Kiagus Ahmad Badaruddin meninggal akibat virus Corona (Covid-19).

Direktur Utama Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan, dr Rita Rogayah mengatakan dirinya belum bisa mengonfirmasi jenis penyakit yang diderita oleh Badaruddin sebelum meninggal.

"Saya, hasil labnya belum dapat. Jadi setelah pasien meninggal itu, hasil labnya nggak masuk. Jadi saya enggak tahu," ujarnya saat dihubungi Bisnis.com, Sabtu (21/3/2020). 

Rita menekankan dirinya pun belum bisa memastikan kapan hasil lab Badaruddin akan dirilis. 

"Saya nggak tahu pokoknya saya tinggal menunggu. Kalau saya nggak dapat, saya nggak bisa jawab," ungkapnya. 

Sebelumnya, beredar kembali pesan berantai yang berisi rumor Kiagus Ahmad Badaruddin meninggal karena terinfeksi virus corona. Dilansir dari Tempo, juru bicara pemerintah untuk penanggulangan Virus Corona Achmad Yurianto menegaskan Badar telah dua kali menjalani tes Corona sebelum meninggal dan hasilnya adalah negatif.

Diketahui, Kepala PPATK Kiagus Ahmad Badaruddin wafat pada Sabtu lalu, 14 Maret 2020. Wakil Kepala PPATK Dian Ediana Rae mengatakan Badar meninggal akibat komplikasi diabetes, jantung, dan ginjal.

Dian menceritakan koleganya itu masuk rumah sakit pertama kali pada Jumat, 6 Maret 2020, dengan keluhan demam. Pada Kamis, 12 Maret 2020, Badar dirujuk ke RS Persahabatan karena sesak nafas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper