Bisnis.com, JAKARTA - Obat flu avigan (Faviparavir) disebut-sebut bisa menangani infeksi yang disebabkan oleh virus corona (Covid-19).
Obat avigan kini tengah naik daun dan dinilai ampuh untuk melawan banyak virus. Mari berkenalan dengan Faviparavir atau Avigan.
Avigan adalah obat antivirus yang dikembangkan oleh Toyama Chemical (kelompok Fujifilm) Jepang dengan aktivitas melawan banyak virus RNA. Faviparavir adalah obat antivirus eksperimental tertentu lainnya (T-1105 dan T-1106), sekaligus turunan pyrazinecarboxamide.
Dalam percobaan yang dilakukan pada hewan, Favipiravir menunjukkan aktivitas melawan virus influenza, virus West Nile, virus demam kuning, virus penyakit kaki-dan-mulut, serta virus flavivirus, arenavirus, bunyavirus, dan alphavirus lainnya.
Obat ini juga telah dibuktikan mampu melawan enterovirus dan virus demam Rift Valley. Favipiravir telah menunjukkan kemanjuran terbatas terhadap virus Zika dalam penelitian pada hewan, tetapi kurang efektif dibandingkan antivirus lain seperti MK-608.
Kini avigan digunakan secara eksperimental pada beberapa manusia yang terinfeksi virus. Pada Februari 2020, Favipiravir atau avigan sedang dipelajari di China untuk pengobatan eksperimental penyakit Covid-19 (novel coronavirus) yang muncul.
Baca Juga
Pada 17 Maret, pejabat China menyarankan untuk menggunakan avigan untuk mengobati pasien yang terifeksi virus corona (Covid-19) di Wuhan dan Shenzhen.
Pemerintah Cina berencana secara resmi merekomendasikan penggunaan obat itu untuk pengobatan. Fujifilm Toyoma Chemical mengembangkan favipiravir, dijual dengan merek Avigan.
"Ini memiliki tingkat keamanan yang tinggi dan jelas efektif dalam pengobatan," kata Zhang Xinmin, direktur Pusat Nasional Cina untuk Pengembangan Bioteknologi, dalam konferensi pers, sebagaimana dikutip Nikkei, Rabu (18/3/2020).
Secerca harapan muncul saat uji klinis dilakukan di rumah sakit di Wuhan dan Shenzhen, kepada 200 pasien terfeksi Covid019. Hasil tes untuk mereka yang menerima obat berubah negatif dalam periode yang lebih pendek.Selain itu, gejala pneumonia orang yang terinfeksi virus Covid-19 membaik pada tingkat yang lebih tinggi.
Sebelumnya ada sejumlah negara juga tengah mengembangkan vaksin Corona. Seperti yang dilakukan Kaiser Permanente Washington Health Research Institute, sebuah layanan kesehatan nirlaba terbesar di Amerika Serikat. Empat orang relawan telah dites menggunakan vaksin buatan Kaiser.