Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

China menyebut Obat Flu Asal Jepang Efektif Melawan Virus Corona

Obat itu bernama favipiravir. Dijual dengan merek Avigan. Dibuat oleh Fujifilm Toyoma Chemical. Otoritas China telah melakukan uji klinis di rumah sakit di Wuhan dan Shenzhen, dengan 200 pasien berpartisipasi.
Dokter patologi klinik memeriksa sampel media pembawa virus Corona untuk penelitian di Laboratorium Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya di Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis (6/2/2020)./ANTARA FOTO-Umarul Faruq
Dokter patologi klinik memeriksa sampel media pembawa virus Corona untuk penelitian di Laboratorium Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya di Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis (6/2/2020)./ANTARA FOTO-Umarul Faruq

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah China pada Selasa (17/3/2020) kemarin, menyatakan obat flu yang dikembangkan oleh perusahaan Jepang, Fujifilm Holdings, efektif melawan virus Corona (Covid-19).

Pemerintah Cina berencana secara resmi merekomendasikan penggunaan obat itu untuk pengobatan. Fujifilm Toyoma Chemical mengembangkan favipiravir, dijual dengan merek Avigan.

"Ini memiliki tingkat keamanan yang tinggi dan jelas efektif dalam pengobatan," kata Zhang Xinmin, direktur Pusat Nasional Cina untuk Pengembangan Bioteknologi, dalam konferensi pers, sebagaimana dikutip Nikkei, Rabu (18/3/2020).

Fujifilm Toyoma Chemical mengembangkan obat itu pada tahun 2014, dan telah diberikan kepada pasien di Jepang sebagai pengobatan untuk virus corona baru sejak Februari kemarin.

Zhejiang Hisun Pharmaceutical menandatangani perjanjian lisensi paten untuk favipiravir dengan Fujifilm pada tahun 2016. Pembuat obat menerima izin untuk memproduksi obat dari otoritas Cina pada bulan Februari dan dapat meningkatkan produksi versi generik.

Uji klinis dilakukan di rumah sakit di Wuhan dan Shenzhen, dengan 200 pasien berpartisipasi. Hasil tes untuk mereka yang menerima obat berubah negatif dalam periode yang lebih pendek. Selain itu, gejala pneumonia mereka membaik pada tingkat yang lebih tinggi.

Sebelumnya sejumlah negara juga tengah mengembangkan vaksi Corona. Seperti yang dilakukan Kaiser Permanente Washington Health Research Institute, sebuah layanan kesehatan nirlaba terbesar di Amerika Serikat. Empat orang relawan telah dites menggunakan vaksin buatan Kaiser.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Andya Dhyaksa
Sumber : Tempo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper