Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jokowi: Pemerintah Belum Terpikirkan untuk Melakukan Lockdown

Sampai saat ini pemeirntah belum terpiirkan untuk melakukan lockdown dalam mengatasi wabah virus corona di Indonesia. Hanya, presiden menyampaikan sejumlah pesan untuk menekan wabah tesrebut.
Presiden Joko Widodo/Facebook resmi Presiden Joko Widodo
Presiden Joko Widodo/Facebook resmi Presiden Joko Widodo

Bisnis.com, JAKARTA - Untuk kali kesekian, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan bahwa pemerintahannya belum akan melakukan kebijakan lockdown. Langkah ini, menurut Presiden Ketujuh RI tersebut, bukan hanya berlaku di tingkat pusat. Demikian pula untuk tingkat daerah.

“Saya tegaskan bahwa kebijakan lockdown baik di tingkat nasional maupun daerah adalah kebijakan pemerintah pusat. Kebijakan ini tidak boleh diambil oleh pemda dan sampai saat ini tidak ada kita berpikir ke arah kebijakan lockdown,” katanya di Istana Presiden, Bogor, Jawa Barat, Senin (16/3/2020).

Dia mengatakan, saat ini langkah yang paling penting adalah bagaimana mengurangi mobilitas orang dari satu tempat ke tempat yang lain. Kemudian masyarakat diminta saling menjaga jarak dan mengurangi kerumunan orang. Pasalnya, kondisi itu akan membawa risiko lebih besar terkait penyebaran wabah Corona.

Selain itu, kebijakan pemerintah terkait belajar, bekerja dan beribadah di rumah perlu terus digencarkan untuk mengurangi penyebaran. Kendati demikian, pemerintah diminta tetap mempertahankan pelayanan kepada masyarakat baik kebutuhan pokok, layanan kesehatan maupun pelayanan publik lainnya.

Presiden meminta seluruh jajarannya untuk memberikan perintah terukur untuk menghambat penyebaran wabah. Covid-19 dinilai memperburuk dampak ekonoimi yang mempersulit masyarakat.

“Oleh karena itu semua kebijakan baik kebijakan pemerintah pusat maupun Pemda terus dan harus ditelaah secara mendalam agar efektif menyelesaikan masalah dan tidak memperburuk keadaan,” terangnya.

Meski mendapat desakan melakukan lockdown, pemerintah bersikukuh untuk tidak menjadikan opsi tersebut sebagai pilihan. Juru bicara penanganan Covid-19 di Indonesia Achmad Yurianto mengatakan seluruh penanganan terkait Corona masih akan bersifat dinamis.

"Apakah dengan lockdown menyelesaikan masalah atau malah bikin masalah baru. Kita harus hati-hati betul dengan ini, kita enggak latah-latahan kok ya," kata Yuri di Kantor Presiden, Jakarta, Minggu (15/3/2020).

"Karena saya katakan ini bukan masalah kesehatan saja, masalahnya banyak banget. Jadi keputusan lockdown atau tidak adalah keputusan pemerintah setelah mempertimbangkan semua aspek," tegas Yuri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rayful Mudassir
Editor : Andya Dhyaksa

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper