Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jokowi Pimpin Langsung Tim Reaksi Cepat Corona, Doni Monardo Koordinator

Setiap ditemukan klaster baru tim reaksi cepat langsung dibantu intelijen BIN, Polri, dan TNI.
Presiden Joko Widodo/Facebook resmi Presiden Joko Widodo
Presiden Joko Widodo/Facebook resmi Presiden Joko Widodo

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo mengungkapkan bahwa dirinya akan memimpin langsung tim satuan tugas dalam menanggulangi virus corona atau Covid-19. Jokowi, begitu biasa disebut, bakal didampingi Kepala BNPB Doni Monardo. 

"Sejak awal task force [satuan tugas] sudah ada. Saya komandani sendiri, jelas? BNPB [Badan Nasional Penanggulangan Bencana] mengkoordinatori tim reaksi cepat," kata Presiden Joko Widodo di bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Jumat (13/3/2020).

Presiden menyampaikan hal tersebut seusai berkeliling bandara Soekarno-Hatta untuk mengecek fungsi thermal scanner dan thermal gun di pintu kedatangan internasional bandara serta proses pembersihan bandara menggunakan disinfektan.

Saat meninjau, Presiden Joko Widodo didampingi oleh Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno.

Selain itu, hadir Kapolri Jenderal Pol Idham Aziz, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan, Direktur Utama PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin serta pejabat terkait lainnya.

"Saya beri contoh saat evakuasi warga negara Indonesia di Wuhan hanya dalam 2 hari kita putuskan dan langsung bisa disiapkan tempatnya oleh TNI dan BNPB di Natuna,saya kira kecepatan itu yang ingin saya sampaikan," tambah Presiden.

Dalam satgas tersebut ada juga tim reaksi cepat yang bertugas untuk mencegah penyebaran COVID-19.

"Untuk reaksi cepat mencegah virus lebih besar serius kita lakukan, pelacakan dari klaster kasus 01 dan 02, membuahkan hasil dari 80 orang lalu turun ke 10 orang dan bisa dilacak ada 4 orang dari klaster itu yang positif COVID-19, pengawasan dan isolasi pasien suspect juga terus dilaksanakan," jelas presiden.

Tim reaksi cepat itu dipimpin Kepala BNPB Doni Monardo dan menyiagakan rumah sakit tipe A. Selain itu, ada juga tim untuk menjaga 135 pintu masuk negara baik di darat, laut, udara dengan mengerjakan protokol keamanan dan kesehatan.

"Setiap ditemukan klaster baru tim reaksi cepat kita pasti langsung masuk dibantu intelijen BIN, Polri, dan TNI. Saya ambil contoh pasien 01 dan 02 setelah kita ketahui yang bersangkutan dalam 2 hari saya sudah dapat 80 nama yg berada di klaster ini dari tim reaksi cepat yang kita miliki, maka Kementerian Kesehatan dibantu intelejen BIN dan intelijen di Polri mendapatkan nama-nama itu meski kita juga tahu virus memiliki kecepatan penyebaran yang sangat cepat," terang presiden.

Selain itu, presiden juga mengaku sudah mengadakan beberapa kali rapat terkait virus corona. "Koordinasi lintas kementerian dan lembaga, TNI, Polri, Pemda kita terus perkuat dalam 2 bulan ini. Kita telah secara khusus mengadakan rapat paripurna corona sebanyak satu kali dan rapat terbatas 5 kali dan rapat internal sehari bisa 1 hingga 2 kali khusus corona ini," ungkap presiden.

Organisasi kesehatan dunia (WHO) telah resmi menyatakan COVID-19 sebagai pandemi karena telah menjangkiti 135.168 orang di 119 negara dengan 70.415 orang dinyatakan sembuh dan 4.990 kematian per Jumat (13/3)

Dalam dua pekan terakhir, terjadi peningkatan jumlah kasus di luar China hingga 13 kali lipat dengan jumlah negara terdampak yang meningkat drastis.

China sendiri ada 80.814 kasus dengan total kematian 3.177 sedangkan negara-negara lain COVID-19 baru muncul misalnya di Italia terdapat 15.113 kasus dan 1.016 kematian, Iran 10.075 kasus dan 429 kematian serta Korea Selatan 7.979 kasus dan 71 kematian.

Di Indonesia, hingga sore ini pemerintah menyatakan bahwa ada 69 orang positif terjangkit COVID-19 dengan 4 kematian sedangkan ada 12 orang masuk dalam kategori Pasien Dalam Pengawasan (PDP). Hingga sekarang telah ada 5 orang yang sembuh dari COVID-19 di Indonesia. Di Jepang, 9 WNI dari ABK Dream World dinyatakan sudah sembuh semua.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper