Bisnis.com, SEOUL - Temuan kasus virus Corona di Korea Selatan masih menunjukkan lonjakan.
Kasus baru virus Corona terkonfirmasi di Korea Selatan pada Sabtu naik 174 dari Jumat (6/3)malam, menjadi total 6.767 kasus. Informasi tersebut disampaikan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea Selatan (KCDC).
Jumlah kematian tidak berubah yakni 44 dari Jumat malam, tambah pihak KCDC.
Jumlah penyakit menular tersebut melonjak di Korea Selatan sejak pertengahan Februari, ketika seorang perempuan berusia 61 tahun yang dikenal sebagai "Pasien 31" terbukti positif Corona usai menghadiri layanan keagamaan di cabang Shincheonji Church of Jesus, di kota Daegu.
Virus Corona, yang berasal dari China, telah menyebar ke lebih dari 90 negara dan menginfeksi lebih dari 100.000 orang serta menyebabkan lebih dari 3.400 korban jiwa di seluruh dunia.
Korea Selatan memiliki penghitungan nasional tertinggi untuk kasus terkonfirmasi di luar China, mendorong hampir 100 negara memberlakukan pembatasan kedatangan wisatawan asal Korea Selatan.
Baca Juga
Korsel, Jumat, mengatakan akan menangguhkan visa dan kelonggaran visa untuk Jepang sebagai aksi balasan atas pembatasan perjalanan oleh Tokyo terhadap Korsel, saat kekhawatiran akan virus Corona memicu pertikaian antartetangga tersebut.
Dr. Mike Ryan, pakar kedaruratan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan saat konferensi pers di Jenewa. Jumat, bahwa baik Jepang maupun Korea Selatan harus fokus pada penanganan epidemi dan keselamatan nyawa, "bukan pada konflik politik atas pembatasan perjalanan."
Pada Jumat WHO mengatakan seluruh negara harus menjadikan penanggulangan wabah virus Corona sebagai prioritas utama mereka.