Bisnis.com, JAKARTA - Universitas Gadjah Mada (UGM) melakukan upaya pencegahan penularan virus Covid-19 dengan menghentikan sementara acara-acara pendidikan internasional.
Sekretaris Rektor UGM Gugup Kismono menjelaskan, UGM mengeluarkan surat edaran ini untuk kehati-hatian bagi seluruh sivitas UGM. Gugup menjelaskan selain mengeluarkan himbauan penangguhan perjalanan ke luar negeri, UGM juga menangguhkan sejumlah acara yang telah dijadwalkan untuk dilaksanakan beberapa bulan ke depan.
"Termasuk juga tamu, dan masyarakat sekitar lebih berhati-hati terhadap kesehatan, khususnya COVID-19,” ujar Gugup dikutip dari siaran pers, Senin (2/3/2020).
UGM kini sedang pertimbangkan untuk menunda aktivitas, karena risiko bagi yang datang saja kesini, terutama Indonesia tuan rumah yang memiliki tamu-tamu dari berbagai negara. Gugup menjelaskan, UGM terus berkomunikasi dengan para tamu yang akan datang ke UGM dan melakukan penilaian bersama.
Sebagai informasi, Juni akan banyak summer course yang banyak diikuti mahasiswa dari ASEAN, ada juga dari Jepang, Australia dan China. Ini kita pertimbangkan untuk ditunda sampai situasi aman dari sisi kesehatan.
Gugup mengatakan saat ini UGM belum mengeluarkan larangan kunjungan ke UGM pada mahasiswa maupun dosen asing. Kendati begitu, pihaknya akan menghubungi mereka untuk menunda perjalanan ke UGM hingga situasi dinyatakan membaik dan aman.
UGM mengimbau pada sivitas UGM yang baru saja melakukan perjalanan ke China, Korea, Jepang, Singapura, Australia, Malaysia, Vietnam, Thailand, India, Amerika Serikat, Kanada, Italia, Jerman, Perancis, Inggris, Iran, Uni Emirat Arab, Bahrain, Kuwait dan Belanda untuk segera memeriksakan kesehatan bila mengalami batuk, pilek, sesak dan lainnya.
Dia meminta kepada warga UGM untuk berperilaku hidup sehat dengan lebih sering mencuci tangan menggunakan sabun, mengonsumsi makanan sehat agar lebih meningkatkan daya tahan tubuh dan meminimalkan kegiatan di keramaian yang kurang diperlukan.
Untuk mencegah penularan virus corona, UGM juga menyediakan fasilitas cuci tangan menggunakan sabun atau handrub berbasis alkohol di setiap ruangan/tempat-tempat strategis.
“Saat ini kita sediakan hand sanitizer di unit-unit kerja, ruang meeting dan persensi. Selain itu, juga kita sediakan masker sehingga jika diperlukan siapa saja bisa menggunakan fasilitas tersebut,” terang Gugup.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
