Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PM Jepang Perintahkan Acara Besar Ditunda karena Corona

Semua acara olahraga berskala besar, seperti sepak bola hingga rugby sudah ditunda untuk mengantisipasi semakin menyebarnya virus corona. Namun, pemerintah setempat mengatakan bahwa Olimpiade 2020 tetap dilaksanakan, dengan taruhan besar.
Seorang polisi mengenakan masker melewati papan pengumuman soal virus corona di Bandara Haneda, Tokyo, Jepang (20/1/2020)./Reuters-Kim Kyung-Hoon
Seorang polisi mengenakan masker melewati papan pengumuman soal virus corona di Bandara Haneda, Tokyo, Jepang (20/1/2020)./Reuters-Kim Kyung-Hoon

Bisnis.com, JAKARTA - Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe menyerukan acara olahraga dan pagelaran budaya besar dibatalkan, ditunda atau diperkecil kapasitasnya selama dua minggu ke depan. Langkah itu sangat penting dalam mencegah penyebaran virus corona (covid-19) baru di dalam negeri.

Abe mengatakan bahwa Jepang melakukan semua yang bisa dilakukan untuk mengurangi penyebaran virus yang telah menginfeksi lebih dari 80.000 orang itu. Dalam rencananya yang baru, untuk mencegah penyebaran virus lebih lanjut, Abe mengimbau para pengusaha untuk menjalankan pekerjaan dari rumah dan mengubah pola jam kerja.

"Mengingat pentingnya satu atau dua minggu ke depan dalam menghentikan penyebaran virus dan risiko infeksi berskala besar dari acara olahraga serta budaya di mana banyak orang berkumpul, pemerintah meminta agar acara dibatalkan, ditunda, atau diminimalkan untuk dua minggu berikutnya," kata Abe kepada wartawan, dilansir Bloomberg, Rabu (26/2/2020).

Selain itu, salah satu kekhawatiran utama yang dihadapi Abe adalah virus itu akan menggagalkan rencana Tokyo untuk menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Panas akhir tahun ini. Para pejabat Jepang dan otoritas Olimpiade mengatakan tidak ada perubahan untuk pertandingan seperti yang sudah direncanakan, meskipun banyak hal yang harus dipertaruhkan.

Tokyo telah mempersiapkan pagelaran olahraga ini selama sekitar tujuh tahun terakhir, menghabiskan lebih dari US$26 miliar.

Sementara itu, Top League, liga rugby profesional utama negara itu, menanggapi permintaan Abe dengan mengatakan bahwa pihaknya akan menunda 16 pertandingan. Sehari sebelumnya, J-League mengatakan akan menunda semua pertandingan di liga sepak bola profesional Jepang sampai 15 Maret 2020 karena virus.

Panitia Tokyo Marathon mengatakan pada pekan lalu, akan melarang sekitar 38.000 pelari nonprofesional untuk ikut serta dalam lomba lari pada 1 Maret mendatang karena kekhawatiran tentang virus.

Konser beberapa bintang pop terbesar di negara itu juga telah dibatalkan setelah satu orang yang terinfeksi ditemukan menghadiri sebuah pertunjukan. Tokyo sedang mempertimbangkan untuk memulai liburan musim semi untuk sekolah menengah yang dikelola pemerintah metropolitan. Sedangkan pemerintah nasional telah menyetujui penutupan pusat penitipan anak di daerah dengan banyaknya kasus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Reni Lestari
Editor : Andya Dhyaksa
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper