Bisnis.com, JAKARTA — Twitter Inc. mulai membekukan 70 akun yang mengunggah pesan mendukung kandidat presiden Amerika Serikat dari Partai Demokrat, Michael Bloomberg.
Dilansir dari Bloomberg, Sabtu (22/2/2020), juru bicara Twitter mengemukakan pembekuan 70 akun tersebut karena melanggar peraturan media sosial terkait manipulasi platform dan spam.
Lebih lanjut, pembekuan tersebut ada yang bersifat permanen dan lainnya harus membuktikan bahwa mereka memiliki kontrol terhadap akun Twitternya.
Dalam investigasinya, Twitter menemukan beberapa akun yang mengunggah teks, gambar, tautan, dan hashtag yang identik. Setelah melalui tahapan penyelidikan, Twitter memutuskan pola tersebut melanggar peraturan ‘Manipulasi Platform dan Kebijakan Spam’.
Seperti diketahui, pengguna Twitter dilarang untuk mengunggah pesan yang sama berkali-kali, mengunggah konten atau hashtag yang sama dari beberapa akun, berkoordinasi dan membayar orang untuk melakukan hal tersebut.
Ketika Bloomberg mencoba untuk mengonfirmasi temuan ini, tim kampanye Bloomberg tidak memberikan respons.