Bisnis.com, JAKARTA – Penasihat Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) Ira Longini memperkirakan virus corona atau Covid-19 bisa menjangkiti dua pertiga populasi dunia.
Pernyataannya tersebut menyiratkan bahwa terdapat potensi serangan virus yang telah menjangkiti 60.000 penduduk dunia itu belum akan berhenti dalam waktu dekat. Adapun, Longini merupakan pejabat sekaligus peneliti di WHO yang secara khusus meneliti wabah virus corona tersebut.
Dia mengatakan, kebijakan karantina atau lokalisasi potensi penyebaran virus yang dilakukan Pemerintah China hanya akan berfungsi memperlambat penyebaran virus tersebut. Pasalnya, sebelum Negeri Panda melakukan karantina, virus tersebut berpotensi telah lebih dahulu tersebar ke berbagai daerah.
"Mengisolasi dan mengkarantina penduduk yang terjangkit tidak akan serta-merta menghentikan persebaran virus ini. Kecuali jika terjadi perubahan kemampuan penularan, atau adanya pengawasan dan pengendalian yang dapat bekerja dengan sangat baik " katanya seperti dikutip dari Bloomberg, Sabtu (15/2/2020).
Perhitungan potensi masyarakat yang akan terjangkit virus itu didasarkan pada analisis data milliknya yang menunjukkan bahwa tiap orang yang terinfeksi bisa menularkan penyakitnya ke dua hingga tiga orang lain.
Proses pendeteksian dan penanganan atas masyarakat yang terjangkit virus corona yang cukup lambat di berbagai belahan dunia, turut menyumbang potensi persebaran wabah yang lebih luas.
Baca Juga
Longini tidak sendirian dalam memperingatkan kemungkinan penyebaran virus corona dengan skala yang jauh lebih besar.
Neil Ferguson, seorang peneliti di Imperial College London, memperkirakan tiap hari sebanyak 50.000 orang dapat terinfeksi virus corona di Cina. Gabriel Leung, seorang profesor kesehatan masyarakat di Universitas Hong Kong, juga mengatakan hampir dua pertiga dari penduduk dunia dapat tertular virus jika persebaran virus itu tidak terkendali.