Bisnis.com, JAKARTA -Badan Otorita Pariwisata Labuan Bajo Flores (BOPLBF) bakal mengoptimalkan koordinasi dan sinergi antarlembaga guna mengimplementasikan arahan Presiden Joko Widodo dalam pengembangan Labuan Bajo sebagai salah satu destinasi pariwisata super prioritas.
Direktur Utama BOPLBF Shana Fatina mengatakan pihaknya akan memastikan 7 arahan Presiden Jokowi terkait pembangunan pariwisata di Labuan Bajo terimplementasi dengan baik di lapangan. Arahan yang disampaikan presiden dalam kunjungan kerja pada 21 Januari 2020 itu antara lain penataan kawasan secara terintegrasi, pembangunan Infrastruktur, menyiapkan SDM dengan meningkatkan keahlian dan kompetensi masyarakat lokal, serta pengelolaan sampah.
Selain itu, Jokowi mengarahkan pengadaan air baku, promosi pariwisata dan keamanan wisatawan melalui penguatan Organisasi Perangkat Derah (OPD) terkait.
“Tahun 2020 ini menjadi momentum berharga untuk pembangunan pariwisata Labuan Bajo yang tidak boleh kita lewatkan," ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (7/2/2020).
Oleh karena itu, Shana mengatakan peran koordinasi yang diemban BOPLBF akan semakin dimaksimalkan dan diintensifkan melalui sinergi bersama segenap perangkat pemerintah daerah di Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur. Langkah sinergitas tersebut diwujudkan melalui rapat koordinasi (rakor) antara BOPLBF dengan seluruh perangkat daerah di Kabupaten Manggarai Barat.
Shana Fatina mengungkapkan pihaknya berharap rakor bersama seluruh jajaran pemda itu dapat menjadi stimulisator bagi terlaksananya percepatan pembangunan pariwisata di Labuan Bajo.
Baca Juga
"Apalagi dengan perhatian dan dukungan pemerintah pusat yang begitu besar saat ini bagi Labuan Bajo harus kita respon dengan semangat membangun pariwisata berkelanjutan”, ungkapnya.
Shana mengatakan BOPLBF juga telah menyusun program kerja yang disesuaikan arahan Presiden Jokowi, antara lain terkait penataan kawasan dan penguatan kapasitas SDM. Penataan kawasan, sebutnya, menjadi salah satu perhatian utama BOPLBF seperti kawasan Kampung Air.
Dia mengatakan pada Maret - November 2020 BOPLBF bersinergi bersama Kemenparekraf dan Kementerian Koperasi dan UKM untuk mempersiapkan SDM kepariwisataan melalui pelatihan dan pendampingan kepada sekitar 230 UKM yang ada di Labuan Bajo. Selain itu, pihaknya juga mencari peluang pasar bagi hasil produksi melalui sinergi dengan para pemangku kepentingan yang ada di Labuan Bajo.
“Semua bersepakat ke depannya akan membangun kantor bersama guna memperkuat mitigasi bencana Labuan Bajo, guna menjamin keamanan para wisatawan. Penguatan mitigasi bencana ini juga memberi manfaat bagi masyarakat Labuan Bajo sendiri,” jelas Shana.
Sejak Juli 2019, Labuan Bajo menyandang status sebagai destinasi wisata premium yang kemudian dinaikkan lagi statusnya sebagai destinasi pariwisata super premium.