Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dubes China Berharap Indonesia Tidak Berlebihan Hadapi Penyebaran Virus Corona

Xiao Qian mengatakan reaksi yang berlebihan akan berpotensi menimbulkan dampak negatif, terutama terhadap hubungan perdagangan antara Indonesia dan China ke depannya.
Presiden Joko Widodo (kiri) bersama Presiden China Xi Jinping (kedua kanan) menyaksikan penandatanganan perjanjian fasilitasi proyek kereta cepat Jakarta-Bandung oleh Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Hanggoro Budi Wiryawan dan Direktur Utama Bank Pembangunan Nasional China Hu Huaibang, di Gedung Great Hall of the People, Beijing, China, Minggu (14/5)./Antara-Bayu Prasetyo
Presiden Joko Widodo (kiri) bersama Presiden China Xi Jinping (kedua kanan) menyaksikan penandatanganan perjanjian fasilitasi proyek kereta cepat Jakarta-Bandung oleh Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Hanggoro Budi Wiryawan dan Direktur Utama Bank Pembangunan Nasional China Hu Huaibang, di Gedung Great Hall of the People, Beijing, China, Minggu (14/5)./Antara-Bayu Prasetyo

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah China meminta Indonesia tidak berlebihan menanggapi penyebaran virus corona.

Duta Besar China untuk wilayah Indonesia Xiao Qian mengungkapkan telah melihat ada berita pemerintah Indonesia akan menghentikan impor untuk mencegah virus corona masuk ke Tanah Air.

"Kami memberikan perhatian atas tindakan itu. Sampai sekarang belum ada bukti bahwa virus Corona bisa ditularkan lewat barang," ujar Xiao Qian dalam jumpa pers di kediamannya, seperti dikutip Tempo.co, Selasa (4/2/2020).

Xiao Qian mengatakan reaksi yang berlebihan akan berpotensi menimbulkan dampak negatif, terutama terhadap hubungan perdagangan antara Indonesia dan China ke depannya.

Menurutnya, hubungan Indonesia - China sudah harmonis selama ini sehingga jangan sampai dirusak oleh tindakan yang berlebihan dan tidak rasional.

Tidak hanya itu, Xiao Qian menambahkan jika Indonesia terus menerapkan pelarangan, baik terhadap produk impor ataupun turis, maka hal itu juga bisa merugikan Indonesia secara ekonomi.

Terpisah, ketika dikonfirmasi, Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk. (persero) Irfan Setiaputra menuturkan secara efektif pada Rabu (5/2/2020) operasional rute ke daratan China akan dihentikan.

“Untuk rencana selanjutnya, kami masih monitor terus perkembangan situasi berkaitan dengan virus tersebut,” terangnya.

Sejumlah maskapai penerbangan nasional telah menunda jadwal penerbangan ke wilayah China menyusul peningkatan skala epidemik virus Corona dan status darurat global yang ditetapkan oleh organisasi kesehatan dunia, WHO.

Maskapai Garuda Indonesia menunda layanan penerbangan dari dan menuju Beijing, Shanghai, Guangzhou, Zhengzhou dan Xi’an. Saat ini, Garuda Indonesia melayani sebanyak 30 fekuensi penerbangan setiap minggunya ke China.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Tempo.co

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper