Bisnis.com, JAKARTA - Persoalan sosisalisasi dan komunikasi yang buruk menjadi penyebab utama terjadinya aksi demo masyarakat di Kepulauan Natuna yang meminta para WNI asal Wuhan direlokasi ke tempat lain karena khawatir akan terserang virus corona.
Anggota Komisi IX DPR, Ashabul Kahfi mengatakan bahwa demonstrasi massa tersebut membuktikan buruknya komunikasi pemerintah kepada masyarakat.
Menurutnya, Pemerintah masih perlu memperbaiki komunikasi publik dengan masyarakat sehingga tidak muncul berita palsu (hoaks) yang meresahkan masyarkat.
Komunikasi yang baik itu akan meminimalisasi sebaran hoaks, sebaliknya komunikasi yang buruk bisa menyebabkan sebaran hoaks tak bisa dikendalikan, katanya.
“Jangan biarkan isu virus corona, ataupun hoaks seputar virus corona berkembang secara liar. Kemenkes dan Kominfo perlu bersinergi, bagaimana meyakinkan masyarakat bahwa situasi masih bisa dikendalikan,” ujarnya, Selasa (4/2/2020).
Sementara itu, Bupati Natuna Abdul Hamid Rizal mengakui kurangnya sosialisasi terkait penanganan WNI asal Wuhan, China di Natuna. Da mencontohkan dalam observasi bagi 238 WNI dari Wuhan yang memicu penolakan warga Natuna.
Baca Juga
“Masyarakat kami minta jika ada kegiatan di Natuna minta disosialisasikan dulu,” kata Abdul dalam saat rapat dengan Komisi IX DPR, Selasa (4/2/2020).
Sebelum mendatangi DPR untuk beraudiensi, Abdul pada paginya juga bertemu dengan Menkopulhukkam Mahfud Md untuk melaporkan perkembangan di Natuna.
Abdul juga menyampaikan bahwa Menteri Kesehatan Agus Terawan akan berkantor di Natuna untuk memantau secara langsung kondisi WNI asal Wuhan yang tengah diisolasi sekaligus memantau masyarakat Natuna.
“Tadi Pak Menkes sudah menyampaikan bahwa dia segera besok berangkat ke Natuna, untuk berkantor di Natuna. Sebetulnya hari ini beliau mau berangkat tapi karena ada ratas tentang yang kita bicarakan itu sehingga beliau menunda besok, ke Natuna bersama-sama kami berada di sana,” ujarnya.