Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemenlu: Sejumlah Wilayah di China Diisolasi, Evakuasi WNI Belum Memungkinkan

Kementerian Luar Negeri telah mempersiapkan rencana kontijensi, termasuk opsi evakuasi WNI di sejumlah wilayah di China (RRT) yang terpapar wabah coronavirus baru (2019-nCoV). Namun, opsi evakuasi saat ini belum memungkinkan lantaran sejumlah wilayah di China masih diisolasi.

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Luar Negeri telah mempersiapkan rencana kontijensi, termasuk opsi evakuasi WNI di sejumlah wilayah di China (RRT) yang terpapar wabah coronavirus baru (2019-nCoV). Namun, opsi evakuasi saat ini belum memungkinkan lantaran sejumlah wilayah di China masih diisolasi.

Pelaksana Tugas (Plt) Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Teuku Faizasyah mengatakan bahwa pada Minggu (26/1/2020), Kemenlu telah melakukan rapat melalui video conference dengan Kementerian Kesehatan, KBRI Beijing, KJRI Shanghai, KJRI Guangzhou, KJRI Hong Kong, dan KDEI Taipei.

"Video conference juga membahas rencana kontijensi dan langkah-langkah koordinasi dengan Otoritas RRT mengenai opsi evakuasi WNI. Komunikasi juga dilakukan dengan perwakilan asing di RRT yang kemungkinan akan mengambil opsi serupa," ujar Faizasyah dalam konferensi pers di Kantor Kemenlu, Senin (27/1/2020).

Faizasyah menuturkan bahwa berdasarkan informasi Komisi Kesehatan Nasional China (NHC) per 26 Januari 2020, total jumlah pasien terinfeksi coronavirus di China mencapai 2.762 orang, pasien terduga terinfeksi sebanyak 5.794 orang, dan pasien meninggal 80 orang. Sebanyak 29 provinsi/kota dari 31 provinsi/kota di China terjangkit virus tersebut.

Pemerintah China telah melakukan kebijakan karantina terhadap 15 kota di Provinsi Hubei. Sedangkan jumlah WNI yang tinggal di daerah karantina sebanyak 243 orang. WNI yang mayoritas merupakan mahasiswa tersebut tersebar di Wuhan, Xianing, Huangshi, Jingzhou, Xianyang, Enshi, dan Shiyan. Menurut Faizasyah, seluruh WNI tersebut saat ini dalam kondisi baik, sehat, dan tidak ada yang terjangkit coronavirus.

Terkait opsi evakuasi, Faizasyah menambahkan bahwa saat ini belum memungkinkan karena wilayah karantina masih diisolasi. Pemerintah akan terus melakukan komunikasi dengan pemerintah China untuk melihat sejauh mana terbuka ruang untuk upaya evakuasi.

"Saat ini isolasi diberlakukan, yang bisa dilakukan negara manapun adalah melakukan persiapan-persiapan teknis manakala terbuka kemungkinan evakuasi. Dipindahkan ke wilayah tidak terpapar atau bisa kembali ke Indonesia ada berbagai varian yang bisa dilakukan. Tapi semua berpulang pada konfirmasi dari pihak Tiongkok kapan evakuasi bisa dilakukan," katanya. "Sementara momentum itu masih diantisipasi, yang dilakukan pemerintah adalah memastikan masyarakat kita di sana tetap dapat atensi yang besar."

Dia menambahkan perwakilan RI di China juga akan memastikan suplai logistik bagi WNI di wilayah karantina terjaga. Saat ini, kata Faizasyah, suplai logistik di wilayah karantina masih bisa diperoleh dengan mudah.

"Pemerintah siap berikan dukungan logistik manakala logistik di Wuhan kurang," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper