Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mahfud MD Pastikan Penculik Lima WNI adalah Kelompok Abu Sayyaf

Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD meyakini penculikan lima warga negara Indonesia di perairan Sabah, Malaysia merupakan kelompok Abu Sayyaf.
Kelompok militan Abu Sayyaf/Reuters
Kelompok militan Abu Sayyaf/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD meyakini penculikan lima warga negara Indonesia di perairan Sabah, Malaysia merupakan kelompok Abu Sayyaf.

Lima orang nelayan Malaysia yang merupakan WNI dicokok oleh kelompok teror di perairan Sabah, Malaysia pada Kamis pekan lalu. Kelimanya kemudian dibawa ke Sulu, wilayah Filiphina bagian selatan. Kawasan itu merupakan basis militan Abu Sayyaf.

Penculikan ini hanya berselang beberapa hari setelah seorang WNI yang disandera berhasil diselamatkan pada 15 Januari lalu.

“Justri penculiknya sama [kelompok Abu Sayyaf],” katanya di Kemenko Polhukam, Jakarta, Senin (20/1/2020).

Dirinya akan melakukan diskusi terlebih dulu dengan Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi. Mahfud juga menyayangkan penangkapan ini terjadi lagi setelah sebelumnya tiga orang WNI berhasil dibebaskan.

“Kan ini masalah keamanan di laut. Dan lautnya kan bukan laut Indonesia,” terangnya.

Menko juga sedang memikirkan solusi terkait upaya meminimalisir terjadinya penyanderaan di kemudian hari. Salah satu diantaranya adalah meminta Malaysia tidak melaut ke perairan yang berpotensi didatangi perompak itu.

Di sisi lain, Kementerian Luar Negeri juga telah berkoodinasi dengan Pemerintah Filipina dan masih menunggu informasi resmi terkait insiden tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rayful Mudassir
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper