Bisnis.com, JAKARTA - Indonesia dan Jepang sepakat untuk meningkatkan kerja sama investasi di pulau-pulau terluar Indonesia, termasuk Natuna.
Hal tersebut disepakati dalam dialog strategis antara Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dan Menteri Luar Negeri Jepang Toshimitsu Motegi di Kantor Kementerian Luar Negeri, Jumat (10/1/2020).
Kerja sama tersebut meliputi pembangunan pelabuhan dan pasar ikan, peningkatan kapasitas nelayan, pengawasan perikanan, pengembangan pariwisata, dan kerja sama energi.
"Khusus untuk Natuna, kami sepakat memperkuat kerja sama di bidang pembangunan Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT). Indonesia berharap agar SKPT fase kedua dapat segera ditindaklanjuti," ujar Retno.
Selain itu, kedua Menlu menyepakati untuk memperkuat kerja sama coast guard, termasuk bidang capacity building dan pertukaran maritime domain awareness (MDA) di kawasan Indo-Pasifik.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Jepang Toshimitsu Motegi mengatakan sebagai sesama negara demokrasi maritim, Indonesia dan Jepang sepakat untuk mempromosikan kerja sama bidang maritim.
"Bulan ini kami akan mulai menjalankan kerja sama teknik dengan Bakamla. Kemudian pada Februari mendatang, Jepang akan memulai proyek pembenahan pelabuhan dan pasar ikan di pulau-pulau terluar," kata Motegi.