Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AS Tegaskan Tidak Akan Meninggalkan Irak

Bersama sekutu dan mitranya, AS masih berkomitmen untuk melawan ISIS di Irak.
Pasukan keamanan Irak dikerahkan pada hari kedua protes di kedutaan AS di Baghdad, Irak, 1 Januari 2020./ Lt. Kolonel Adrian Weale - via REUTERS.
Pasukan keamanan Irak dikerahkan pada hari kedua protes di kedutaan AS di Baghdad, Irak, 1 Januari 2020./ Lt. Kolonel Adrian Weale - via REUTERS.

Bisnis.com, JAKARTA — Amerika Serikat tidak memiliki rencana untuk menarik diri secara militer dari Irak.

"Tidak ada keputusan apa pun untuk meninggalkan Irak," kata Menteri Pertahanan AS Mark Esper kepada wartawan menyusul adanya surat soal persiapan penarikan pasukan AS.

Selain itu, tuturnya, belum ada rencana yang dikeluarkan untuk bersiap-siap pergi.

"Tidak ada keputusan yang dibuat untuk meninggalkan Irak. Titik!" katanya kepada wartawan seperti dikutip Aljazeera.com, Selasa (7/1/2020).

Surat itu, yang dikutip oleh kantor-kantor berita dan media AS, dikirim ke militer Irak oleh Brigjen Marinir William H. Seely III, komandan jenderal Satuan Tugas Irak yang merupakan koalisi militer pimpinan AS melawan ISIS.

Seorang jenderal terkemuka AS mengatakan kepada wartawan bahwa surat itu adalah rancangan dokumen dengan kata-kata yang buruk yang dimaksudkan hanya menggarisbawahi peningkatan pergerakan pasukan.

"Kata-kata yang tidak tepat yang menyiratkan penarikan pasukan, tetapi bukan itu yang dimaksud," ujar Jenderal Angkatan Darat AS Mark Milley, Ketua Kepala Staf Gabungan.

Dia menekankan tidak ada penarikan pasukan yang direncanakan.

"Ini kesalahan dari McKenzie," kata Milley kepada wartawan, merujuk kepada komandan Komando Sentral AS Jenderal Frank McKenzie.

"Seharusnya tidak dikirim!" kata Milley.

Esper menambahkan AS bersama sekutu dan mitranya masih berkomitmen untuk melawan ISIS di Irak.

Laporan itu muncul sehari setelah parlemen Irak mendesak agar pemerintah mengusir pasukan asing menyusul pembunuhan atas Jenderal Iran Qassem Soleimani oleh pasukan AS di Baghdad, Jumat (3/1/2020).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Zufrizal
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper