Bisnis.com, JAKARTA - Koordinator Indonesia Police Watch, Neta S. Pane, mengatakan pelaku penyerangan penyidik senior KPK Novel Baswedan merupakan anggota kepolisian. Salah satunya berpangkat Brigadir.
"IPW mendapat informasi A1 bahwa terduga pelaku penyerangan Novel adalah anggota Polri dari Brimob, Kelapa Dua, Depok. Terduga Pelaku berpangkat brigadir itu adalah pelaku tunggal. Dia menyerang Novel dengan air aki mobil yang sudah dicampur air, yang dia siapkan sebelumnya," kata Neta lewat siaran pers pada Jumat (27/12/2019).
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud Md mengatakan polisi telah menangkap dua orang terduga penyerang penyidik senior KPK Novel Baswedan.
"Saya sudah dengar. Kabarnya dua. Bagus," kata Mahfud di kantornya pada Jumat, 27 Desember 2019.
Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi, Novel Baswedan, disiram air keras oleh dua orang tak dikenal pada 11 April 2017. Ia diserang sepulang dari salat subuh berjamaah di Masjid Ihsan di dekat rumahnya. Akibatnya, dua mata Novel terancam buta. Mata kirinya rusak hingga 95 persen, dan harus menjalani operasi berkali-kali di Singapura.
Laporan medis Novel dari Klinik Eye & Retina Surgeons, Singapura, pada 26 Mei 2017, mencatat bahwa Novel pertama kali datang ke klinik itu pada 12 April 2017. Saat itu, Novel dipindahkan setelah menjalani perawatan karena cedera kimia asam sulfat di Jakarta Eye Centre pada 11 April, pukul 5 pagi.
Laporan medis itu juga menuliskan ada luka bakar ringan sampai sedang pada wajah dan kelopak mata yang telah dirawat. Cedera kimiawi melibatkan kedua mata. "Ketajaman visualnya masing-masing adalah 6/24 dan 6/15 pada mata kanan dan kiri," tulis laporan medis itu.