Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Burkina Faso Kembali Diserang, 35 Warga Sipil Tewas

Serangan di Burkina Faso menewaskan 35 warga sipil yang hampir semuanya wanita. Serangan ini tercatat sebagai yang paling mematikan sejak hampir lima tahun kekerasan di negara Afrika barat tersebut.
Burkina Faso.
Burkina Faso.

Bisnis.com, JAKARTA - Serangan di Burkina Faso menewaskan 35 warga sipil yang hampir semuanya wanita. Serangan ini tercatat sebagai yang paling mematikan sejak hampir lima tahun kekerasan di negara Afrika barat tersebut.

Tujuh tentara dan 80 pejuang bersenjata juga tewas dalam serangan ganda pada Selasa lalu di sebuah pangkalan militer dan kota Arbinda di provinsi Soum, di utara negara itu, menurut pihak militer.

Burkina Faso, yang berbatasan dengan Mali dan Nigeria, menghadapi serangan reguler sehingga ratusan orang terbunuh sejak awal 2015 ketika kekerasan mulai menyebar di wilayah Sahel.

"Sekelompok besar teroris serentak menyerang pangkalan militer dan penduduk sipil di Arbinda," kata pejabat kepala staf angkatan darat dalam sebuah pernyataan seperti dikutip aljazeera.com<http://aljazeera.com>, Kamis (26/12).

"Tindakan heroik tentara kami telah memungkinkan untuk menetralisir 80 teroris," kata Presiden Roch Marc Christian Kabore.

Menurutnya, serangan biadab itu mengakibatkan kematian 35 warga sipil, yang kebanyakan dari mereka adalah wanita.

Remis Dandjinou, menteri komunikasi dan juru bicara pemerintah, kemudian mengatakan 31 dari korban sipil adalah perempuan.

"Perempuan yang sebagian besar tengah mencari air dibunuh dengan darah dingin oleh para teroris. Itulah sebabnya semua bendera akan dikibarkan setengah tiang selama dua hari dan semua perayaan Natal dibatalkan," katanya.

Presiden tersebut menyatakan 48 jam berkabung nasional. Serangan pagi itu dilakukan oleh puluhan pria bersenjata dengan brkendara sepeda motor dan berlangsung beberapa jam sebelum tentara pemerintah yang didukung oleh angkatan udara, mengusir para penyerang kembali.

Akan tetapi tidak ada kelompok yang secara langsung mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu.

Di Burkina Faso, lebih dari 700 orang tewas sejak 2015 dan sekitar 560.000 saat ini mengungsi secara internal, menurut PBB.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper