Bisnis.com, JAKARTA - Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengucapkan selamat Natal dan Tahun Baru 2020 bagi seluruh masyarakat Indonesia yang merayakannya. Ia berharap kaum Kristiani yang merayakan Natal selalu dilindungi oleh Maha Pencipta, dan dilimpahkan suka cita, damai, dan kesejahteraan.
"Buat yang merayakan natal, saya ucapkan selamat Natal. Tentu saja saya harapkan, ada sukacita, ada kasih, damai sejahtera, Allah Bapa dan Yesus Kristus selalu menyertai hidup saudara-saudara semua yang merayakan natal," kata Ahok melalui video berdurasi 30 detik yang diunggah di akun Instagram resminya @basukibtp, Selasa malam, 24 Desember 2019.
Kemudian di dalam video itu, Ahok yang mengenakan polo shirt warna hijau gelap dengan latar belakang pohon natal itu tak lupa mengucapkan selamat merayakan Tahun Baru 2020. Ia berharap dalam menyongsong tahun yang baru akan selalu tercipta kedamaian di seluruh dunia dan khususnya bagi bangsa Indonesia.
"Lalu semua selamat Tahun Baru, semoga tahun baru ini membawa banyak kedamaian di bumi, terutama di Indonesia. Tuhan berkati dan melindungi kita semua," ucap Ahok.
Postingan itu diunggah pada hari Selasa sekitar pukul 21.00. Dua jam setelah diunggah, video pendek tersebut berkembang viral dan sudah ditonton sebanyak 111.233 kali. Postingan juga sudah meraup sedikitnya 1.055 komentar dari netizen.
Hampir semua komentar akan video itu berisi ucapan selamat natal dan tahun baru bagi Ahok sekeluarga. "Selamat natal pak, moga sehat dan sukses selalu. Ditunggu gebrakan untuk pertamina ya pak," seperti dikutip dari komentar salah satu warganet @andyyyliu.
Baca Juga
Ada juga Mikael Antonov menyampaikan ucapan serupa. "Selamat Hari Natal buat Pak Ahok dan keluarga besar.. semangat bertugas Pak. Sukses selalu di pekerjaan yang baru. Selalu menjadi garam dan terang dunia @basukibtp," seperti dikutip dari komentar @mikaelantonov.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini resmi menjabat sebagai Komisaris Utama Pertamina pada 25 November 2019 lalu. Ia langsung fokus pada tugas utamanya untuk mengurangi impor bahan bakar minyak perseroan agar menekan neraca transaksi perdagangan. Salah satunya dengan mendorong peningkatan porsi CPO pada biodiesel dari B20 ke B30, hingga ke porsi lebih tinggi, di atas 50 persen atau B50.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi juga telah menargetkan pengoperasian kilang minyak bekas PT Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) pada tahun 2023. Pengoperasian ini dimandatkan kepada Ahok serta Direktur Utama Pertamina untuk segera diselesaikan terutama persoalan lahan.
Sebelumnya Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Dwi Soetjipto menilai keberanian dan ide-ide pembaruan yang dimiliki Ahok dibutuhkan untuk kemajuan Pertamina. "Kalau kita lihat dari bagaimana 'track record' beliau kan selalu berpikir yang baru. Juga keberanian beliau, saya kira dibutuhkan Pertamina," kata Dwi beberapa waktu lalu.
Pasalnya, menurut Dwi, Ahok saat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta banyak pembangunan infrastruktur di Jakarta yang berhasil direalisasikan. Tidak berhenti pada wacana belaka, namun langsung dilakukan. "Saya kira tindakan-tindakan itu yang sangat dibutuhkan supaya membawa Pertamina bisa jaya," kata dia.
Lebih dari itu, Dwi juga yakin kehadiran Ahokdalam manajemen Pertamina akan mampu mempercepat peningkatan produksi perusahaan. Meski masih membutuhkan investasi, SKK Migas memandang Pertamina memiliki potensi besar untuk meningkatkan produksi migas.