Bisnis.com, JAKARTA - Di usianya yang baru 12 tahun, Xeo Chu mencetak rekor penjualan lukisan abstrak penuh warna seharga lebih dari US$150.000 atau sekitar Rp2,1 mikiar.
Kini, karya itu bahkan sedang menjadi bahan dibandingkan dengan lukisan seniman terkenal Amerika Serikat lainnya yakni, Jackson Pollock.
Chu, siswa kelas tujuh dari Vietnam tersebut mengadakan pameran tunggal pertama di Galeri George Berges, yang berasa di lingkungan kelas atas Manhattan, SoHo. Pameran berjudul "Dunia Besar, Mata Kecil," itu dibuka pada Kamis dan berlangsung hingga 2 Januari mendatang.
“Seorang pelanggan datang dan membeli lukisan saya dan saya sangat senang, "kata Chu yang mulai meleukis pada usia 4 tahun, dikutip dari Reuters, Jumat (20/12/2019).
Chu pertama kali memegang kuas setelah memohon kepada ibunya, yang memiliki galeri seni di Vietnam, untuk mengizinkannya melukis dengan kakak laki-lakinya.
Untuk pameran di New York, Chu membuat bagian pada empat panel dengan panjang 15 kaki atau setara 4,5 meter yang tidak disebutkan namanya.
“Ibuku bilang aku akan mengadakan pameran di New York. Jadi saya berkata, 'Oh, mari kita buat lukisan besar untuk ini.' Itu butuh waktu tiga bulan,” kata Chu.
Ketika ditanya apa yang dia sukai tentang melukis, Chu menjawab dengan satu kata, yakni kreativitas. Menurutnya, dengan melukis, dia bisa melalukan banyak hal.
"Saya dapat memilih, seperti apa yang akan saya gambar atau detail apa yang bisa saya masukkan atau warna apa. Hal-hal seperti itu," ujarnya.
Karya Chu bahkan telah dibandingkan dengan Jackson Pollock, seorang tokoh utama dalam gerakan ekspresionis abstrak era 1940 dan 50-an.
Pemilik galeri George Berges, mengatakan bahwa perbedaannya adalah Pollock telah menghasilkan karya-karya paling terkenal di puncak karirnya, beberapa dekade setelah ulang tahunnya yang ke-12.
"Chu memproduksi karya serupa di awal karirnya. Jadi, sangat menarik untuk melihat ke mana dia harus pergi,” kata Berges.