Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hong Kong Batalkan Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Pertunjukan kembang api yang rutin diadakan di salah satu spot paling meriah dan dipandang paling oke untuk melewati detik-detik pergantian tahun ini akan dibatalkan karena masalah keamanan.
Ilustrasi pesta kembang api./REUTERS-Luisa Gonzalez
Ilustrasi pesta kembang api./REUTERS-Luisa Gonzalez

Bisnis.com, JAKARTA – Pesta kembang api dipastikan tak akan menghujani Hong Kong pada malam pergantian tahun baru 2020.

Pertunjukan kembang api yang rutin diadakan di salah satu spot paling meriah dan dipandang paling oke untuk melewati detik-detik pergantian tahun ini akan dibatalkan karena masalah keamanan.

Pemerintah Hong Kong memutuskan untuk membatalkan pertunjukan kembang api malam tahun baru di tengah aksi protes pro-demokrasi yang masih saja berlangsung.

Hal ini dikonfirmasikan langsung oleh Hong Kong Tourism Board (HKTB) pada Rabu (18/12/2019).

Pertunjukan kembang api telah dibatalkan dan akan digantikan oleh versi disempurnakan dari pertunjukan cahaya yang dimainkan di atas pelabuhan kota Hong Kong.

Rekomendasi untuk membatalkan acara yang terkenal spektakuler itu dikeluarkan oleh Kepolisian Hong Kong.

“Ada kekhawatiran untuk mengadakan acara berskala besar itu di tengah aksi protes yang masih berlangsung,” ungkap seorang petugas kepolisian setempat, seperti dilansir melalui Bloomberg.

Pertunjukan kembang api itu melengkapi serangkaian daftar panjang acara yang harus dibatalkan akibat kerusuhan politik di pusat keuangan Asia tersebut.

Aksi protes berskala besar-besaran yang dimulai pada Juni 2019 telah membuat investor berada di ujung tanduk sejak Juni, memukul sekaligus melumpuhkan industri-industri lokal mulai dari pariwisata hingga ritel.

Berangkat dari penolakan atas rancangan undang-undang (RUU) ekstradisi ke China daratan, aksi protes warga Hong Kong telah meluas untuk menuntut demokrasi lebih besar di wilayah yang dikendalikan oleh pemerintah China ini.

Meski tampak mereda, aksi protes telah sangat membebani ekonomi Hong Kong sekaligus membawanya terjun ke dalam jurang resesi.

Sektor pariwisata dan ritel khususnya telah terpukul karena anjloknya kunjungan wisatawan dan dan banyak penduduk lokal memilih enggan meninggalkan kediaman mereka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper