Bisnis.com, JAKARTA - Masalah suksesi politik di Malaysia menjadi topik hangat sejak beberapa bulan terakhir, baik secara tertutup maupun secara terbuka di depan publik.
Seperti sudah diketahui, Perdana Menteri Mahathir Mohamad pernah berjanji untuk menyerahkan kekuasaanya kepada Anwar Ibrahim. Sementara itu, dalam perkembangannya, pemimpin berusia 94 tahun itu terkesan enggan kalau tidak mau disebut malu-malu untuk menetapkan jadwal peralihan kekuasaan.
Mahathir mengakui penetapan jangka waktu yang tepat untuk turun dari kekuasaan akan membuatnya sulit konsentrasi bekerja. Akan tetapi, sebenarnya mengumumkan jadwal peralihan kekuasaan itu juga akan memberi manfaat baginya dan rakyat Malaysia.
Dengan memastikan jadwal turun, Mahathir akan mampu meredam ketidakpastian politik di Malaysia. Warga Malaysia tidak perlu bertanya-tanya dan tidak perlu pula melakukan aksi protes selain pemerintah fokus pada perbaikan ekonomi dan menjalankan program-program kesejahteraan.