Bisnis.com, JAKARTA – Utusan Khusus AS untuk Korea Utara, Stephen Biegun tiba di Korea Selatan pada Minggu (15/12) saat Pyongyang meningkatkan tekanan pada Washington untuk membuat konsesi guna menghidupkan kembali pembicaraan denuklirisasi yang macet menjelang tenggat waktu akhir tahun.
Kedatangan Biegun sehari setelah Korea Utara mengatakan pihaknya telah melakukan “tes penting” lain di situs peluncuran roket untuk mengembangkan senjata strategis guna mencegah ancaman nuklir AS seperti dikutip Reuters, Minggu (15/12).
Para analis mengatakan tes semacam itu dapat membantu Korea Utara membangun rudal balistik antarbenua (ICBM) yang lebih andal yang mampu menjangkau Amerika Serikat.
Akan tetapi Biegun tidak memberikan komentar saat tiba di bandara dekat Seoul.
Biegun akan bertemu dengan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in besok sebagai bagian dari kunjungan tiga harinya sebelum berangkat ke Tokyo untuk berkonsultasi dengan mitranya dari Jepang. Tidak jelas apakah dia akan bertemu dengan pejabat Korea Utara di perbatasan antar-Korea.
Kunjungan Biegun menyebabkan spekulasi bahwa dia kemungkinan mencoba menyelamatkan negosiasi dengan menjangkau Korea Utara, atau dengan mengirim pesan ke publik.
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dan Presiden Donald Trump bertemu tiga kali sejak tahun lalu untuk menegosiasikan penghentian program nuklir dan rudal Pyongyang, tetapi hanya sedikit kemajuan.
Korea Utara telah berjanji untuk mengambil “jalan baru” yang tidak ditentukan jika Amerika Serikat gagal memenuhi tuntutannya sebelum akhir tahun ini.
Ketegangan telah meningkat dalam beberapa pekan terakhir ketika Pyongyang melakukan serangkaian uji coba senjata dan meningkatkan kritik terhadap Amerika Serikat. Hal itu memicu kekhawatiran kedua negara dapat kembali ke jalur konflik yang telah mereka jalani sebelum melakukan upaya diplomasi tahun lalu.
Kedua pemimpin negara pernah saling mengancam dan terlibat perang kata-kata sebelum bertemu u tuk pertama kalinya di Singapura tahun lalu.