Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Haier Lakukan Restrukturisasi Besar-Besaran

Menurut dua sumber yang dilansir melalui Reuters, aksi korporasi ini dilakukan untuk mengambil alih perseroan tertutup milik perusahaan lain di grup itu dengan valuasi pada kisaran US$7,7 miliar.
Kantor Pusat Riset & Teknologi Haier di Evansville, Amerika Utara/Ilustrasi-www.manufacturing.net
Kantor Pusat Riset & Teknologi Haier di Evansville, Amerika Utara/Ilustrasi-www.manufacturing.net

Bisnis.com, JAKARTA - Haier, pembuat peralatan rumah tangga terbesar di dunia, sedang merencanakan restrukturisasi besar-besaran dengan pencatatan unit usaha utamanya, Haier Smart Home, di bursa Hong Kong.

Menurut dua sumber yang dilansir melalui Reuters, aksi korporasi ini dilakukan untuk mengambil alih perseroan tertutup milik perusahaan lain di grup itu dengan valuasi pada kisaran US$7,7 miliar.

Berdasarkan kesepakatan tersebut, Haier Smart Home, yang sebelumnya dikenal sebagai Qingdao Haier dan sudah tercatat di bursa Shanghai, akan mengambil kepemilikan saham minoritas di unit usaha Haier Electronics Group yang tercatat di bursa Hong Kong.

"Penasihat keuangan telah disewa untuk mengerjakan kesepakatan itu, yang akan memberi Haier Smart Home akses ke uang tunai di Haier Electronics," kata sumber itu, yang menolak disebutkan namanya karena negosiasi bersifat tertutup, dikutip melalui Reuters, Kamis (12/12/2019).

Data dari Refinitiv menunjukkan bahwa sampai dengan akhir Juni 2016, Haier Electronics, produsen dan penjual peralatan seperti mesin cuci, memiliki uang tunai dan investasi jangka pendek pada kisaran 20 miliar yuan.

Salah satu sumber menambahkan rencana itu juga bagian dari upaya grup Haier untuk merampingkan bisnis di luar negeri.

Haier Smart Home saat ini memiliki 45% saham Haier Electronics dan induk perusahaan yang tidak terdaftar, Haier Group Corp, memegang 12%.

Sementara pemegang saham minoritas termasuk Vanguard Group, Manajemen Investasi Bank Norges dan BlackRock, menurut data Refinitiv.

"Rencana ini masih pada tahap awal dan akan tunduk pada persetujuan peraturan, targetnya kesepakatan dapat selesai pada paruh kedua tahun depan," sumber tersebut mengatakan.

Seorang perwakilan dari kantor hubungan investor Haier Smart Home mengatakan mereka tidak mengetahui rencana tersebut. Haier Group dan Haier Electronics tidak menanggapi permintaan komentar.

Grup Haier didirikan pada 1984 oleh pengusaha China Zhang Ruimin yang membangun pabrik kecil, yang merugi, dan kini menjadi merek konsumen utama.

Akuisisi besar-besaran yang dilakukan Haier termasuk mengambil alih produsen peralatan asal Selandia Baru, Fisher & Paykel, pada 2012 senilai 927 juta dolar Selandia Baru serta pembelian bisnis peralatan General Electric di China pada 2016 senilai US$5,6 miliar dari.

Haier Smart Home, yang memiliki nilai pasar sekitar US$15,4 miliar, juga terdaftar di Jerman sejak tahun lalu.

Ini merupakan pencatatan pertama perusahaan China di bawah program D-share yang bertujuan meningkatkan investasi asing di perusahaan-perusahaan China.

Perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Hong Kong telah mengumumkan rekor 24 transaksi public to private (P2P) atau kesepakatan take-private tahun ini, dan sering mengutip kondisi pasar yang tidak pasti atau saham yang undervalued sebagai alasan untuk aksi korporasi tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nirmala Aninda
Editor : Achmad Aris

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper