Bisnis.com, BEIJING - Pemerintah Indonesia menawarkan berbagai kemudahan berinvestasi kepada para pengusaha dan investor dari Hong Kong dan Makau.
"Ada pemberian insentif pajak (New Tax Holiday Policy), pengembangan SDM, penyederhanaan ketentuan, dan perbaikan kebijakan ekonomi sebagai upaya untuk meningkatkan investasi ke Indonesia. Pengembangan 10 daerah wisata dan 'digital economy' terbuka bagi investor Hong Kong dan Makau," kata Deputi Direktur Promosi Infrastruktur Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Ahmad Faisal Suralaga di Hong Kong, Jumat (6/12/2019).
Ia melihat prospek dan peluang investasi oleh pengusaha Hong Kong di Indonesia cukup bagus.
Konsul Jenderal RI untuk Hong Kong Ricky Suhendar menambahkan bahwa hubungan ekonomi Indonesia dan Hong Kong menunjukkan perkembangan positif.
"Walau begitu masih perlu upaya untuk mendorong partisipasi pengusaha Hong Kong pada pameran di Indonesia, misi dagang dan investasi Hong Kong dan Makau ke Indonesia," ujarnya dalam Indonesian Highlight Economy 2019 and Economic Outlook 2020 di BNI Galery, Hong Kong, yang juga dihadiri para pengusaha setempat itu.
Ia menyebutkan bahwa nilai investasi Hong Kong di Indonesia pada periode Januari- September 2019 telah mencapai 1,74 miliar dolar AS yang terbagi dalam 1.136 proyek.
Investasi Hong Kong di Indonesia paling besar pada sektor pelabuhan, real estate, industrial estate, industri makanan, pertambangan, perkebunan, hotel dan restoran, serta peralatan transportasi.
Sementara itu, nilai perdagangan Indonesia dengan Hong Kong selama Januari-September 2019 mencapai 4,5 miliar dolar AS.
General Manager BNI Hong Kong Wan Andi Aryadi mendorong beberapa nasabah BNI masuk ke pasar global untuk mempermudah transaksi perdagangan internasionalnya.