Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Uni Eropa Tunjukkan Dukungan Solid untuk Perdagangan Global

Survei yang dilakukan oleh Uni Eropa menggambarkan dukungan publik yang lebih besar untuk membuka pasar global melalui dorongan yang terus meningkat selama beberapa tahun terakhir.
Presiden AS Donald Trump dan Presiden Dewan Eropa Donald Tusk bersiap duduk di kursi masing-masing sebelum memulai pertemuan di kantor pusat Uni Eropa (UE) di Brussels, Belgia, Kamis (25/5/2017)./Reuters-Jonathan Ernst
Presiden AS Donald Trump dan Presiden Dewan Eropa Donald Tusk bersiap duduk di kursi masing-masing sebelum memulai pertemuan di kantor pusat Uni Eropa (UE) di Brussels, Belgia, Kamis (25/5/2017)./Reuters-Jonathan Ernst

Bisnis.com, JAKARTA - Ketika negosiasi perdagangan Amerika Serikat dan China berjalan alot, di Eropa perdagangan masih menunjukkan sikap yang solid.

Survei yang dilakukan oleh Uni Eropa menggambarkan dukungan publik yang lebih besar untuk membuka pasar global melalui dorongan yang terus meningkat selama beberapa tahun terakhir.

Namun, blok ekonomi tersebut tidak dapat sepenuhnya berpuas diri mengingat Brexit yang masih dibayangi ketidakpastian serta perlawanan yang dihadapi dari perjanjian perdagangan terbaru Uni Eropa.

Dilansir melalui Bloomberg, Komisi Eropa melakukan survei pada 27.000 orang di 28 negara anggota Uni Eropa untuk memetakan tolak ukur sentimen publik terhadap perdagangan internasional.

Hasil survei, yang dirilis pekan ini, akan disampaikan oleh badan eksekutif Uni Eropa tersebut kepada seluruh menteri perdagangan negara anggota pada Kamis (21/11/2019).

Upaya yang dilakukan oleh Komisi Eropa selama beberapa tahun untuk mempromosikan manfaat perdagangan bebas dan membendung gelombang anti-globalisasi tampaknya telah memenangkan masyarakat Uni Eropa.

"60% dari responden survei mengatakan mereka mendapat manfaat dari perdagangan lintas batas," tulis laporan tersebut, dikutip melalui Bloomberg, Kamis (21/11/2019).

Dorongan global, yang didukung oleh Kepala Perdagangan Uni Eropa, Cecilia Malmstrom, secara politis penting bagi blok tersebut dalam upaya mempertahankan salah satu kekuatan kebijakan utama.

Kekuatan ini akan mempersiapkan Uni Eropa untuk tantangan Brexit dan penegakan tatanan internasional berbasis aturan.

Survei itu juga menunjukkan bahwa konsumen memang adalah raja.

Komisi Eropa kerap menekankan manfaat utama dari perdagangan internasional adalah ketersediaan lapangan pekerjaan dalam jumlah besar di Uni Eropa.

Namun, hasil survei menunjukkan bahwa publik mendukung perdagangan karena akan ada lebih banyak pilihan barang bagi konsumer. Proporsi dukungan publik tersebut mencapai 54%, sedangkan manfaat lapangan pekerjaan hanya dirasakan oleh 10% lainnya.

Laporan tersebut menggarisbawahi bahwa para pendukung perdagangan bebas tetap harus waspada.

Sementara itu dorongan pembukaan pasar global Uni Eropa telah menghasilkan kemenangan besar sejak 2014, dengan beberapa perjanjian perdagangan bebas, blok tersebut masih menghadapi skeptisisme publik yang cukup besar tentang kesepakatan tersebut.

Ratifikasi kesepakatan dagang Uni Eropa dengan kelompok Mercosur dari Argentina, Brasil, Paraguay, dan Uruguay dihadapi dengan sejumlah hambatan.

Antar lain kekhawatiran tentang dampak perdagangan internasional terhadap lingkungan, lapangan pekerjaan Eropa dan kualitas produk.

Sementara itu, kesenjangan di Uni Eropa antara negara-negara di utara, yang cenderung mendukung perdagangan bebas, dan negara-negara di selatan yang tidak terlalu ambisius jelas terlihat dalam survei.

Responden di Italia, Yunani dan Rumania memimpin suara terbanyak yang menunjukkan pandangan skeptis.

Para responden juga mengutip bahwa situasi ekonomi dan standarisasi aturan harus menjadi prioritas kebijakan perdagangan di Uni Eropa.

Sebagian besar responden mengatakan fokus kebijakan perdagangan di tahun mendatang adalah menciptakan lapangan kerja, yang lainnya mengedepankan perlindungan standar lingkungan dan kesehatan Uni Eropa sebagai prioritas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nirmala Aninda
Editor : Achmad Aris

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper