Bisnis.com, JAKARTA - PT Garuda Indonesia berhasil mengamankan dan menyerahkan pelaku penipuan perekrutan kerja di Garuda Indonesia kepada polisi.
M. Ikhsan Rosan, VP Corporate Secretary PT Garuda Indonesia Tbk, mengungkapkan pelaku penipuan yang mengaku sebagai pilot Garuda Indonesia tersebut mengaku dapat membantu para calon pilot untuk dapat bekerja di perusahaan.
"Pelaku laki-laki berinisial AMA yang lahir pada 1996 dan bertempat tinggal di Bekasi," kata Ikhsan dalam siaran pers, Jumat (15/11/2019).
Dia mengungkapkan dari tangan pelaku didapati beberapa barang pendukung penipuan seperti kartu identitas (ID Card) pilot yang dipalsukan dan seragam pilot yang dibeli dari pasar bebas.
Menurutnya, modus yang digunakan oleh penipu adalah dengan memalsukan kartu identitas karyawan perusahaan dan mengaku mengenal pejabat di Garuda Indonesia.
"Garuda Indonesia akan terus memantau dan bekerja sama dengan aparat penegak hukum terkait dengan proses hukum yang sedang berlangsung," katanya.
Dia menambahkan pihaknya menegaskan perusahaan tidak pernah memungut biaya apapun selama proses rekrutmen berlangsung.
Seluruh biaya transportasi dan akomodasi selama proses rekrutmen, lanjutnya ditanggung oleh setiap pihak peserta
Informasi mengenai kegiatan rekrutmen akan disampaikan hanya melalui website karir resmi Garuda Indonesia di http://career.garuda-indonesia.com atau melalui media sosial resmi Garuda Indonesia.
Bagi kandidat karyawan yang memenuhi syarat untuk maju ke tahapan berikutnya akan diinformasikan lebih lanjut melalui e-mail resmi rekrutmen Garuda Indonesia yaitu [email protected] untuk rekrutmen pegawai darat, [email protected] untuk rekrutmen awak kabin, dan [email protected] atau [email protected] untuk rekrutmen penerbang.
Dia menuturkan Garuda Indonesia tidak bertanggung jawab atas segala kerugian yang dialami oeh para peserta rekrutmen terkait dugaan upaya penipuan yang dilakukan dalam proses rekrutmen dan seleksi.
"Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap waspada dan berhati-hati jika menemukan informasi rekrutmen palsu yang mengatasnamakan Garuda Indonesia," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
