Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Australia Terancam Kebakaran Hutan Dahsyat, Tiga Orang Tewas

Australia mengeluarkan peringatan ancaman kebakaran hutan "dahsyat" ke kawasan sekitar Sydney saat api terus berkobar melintasi dua negara bagian.
Ilustrasi-Pemadaman kebakaran hutan/Antara-FB Anggoro
Ilustrasi-Pemadaman kebakaran hutan/Antara-FB Anggoro

Bisnis.com, JAKARTA - Australia mengeluarkan peringatan ancaman kebakaran hutan "dahsyat" ke kawasan sekitar Sydney saat api terus berkobar melintasi dua negara bagian.

Setidaknya tiga orang dinyatakan tewas, sementara ribuan lainnya mengevakuasi diri selama tiga hari terakhir masa darurat kebakaran hutan.

Negara Bagian New South Wales (NSW) dan Queensland masing-masing telah mendeklarasikan status darurat. Lebih dari 120 titik kebakaran hutan menjalar di dua negara bagian tersebut.

Warga di lingkungan yang terancam diimbau untuk meninggalkan tempat tinggal mereka dan mencari perlindungan di pusat-pusat evakuasi. 

Pemerintah Australia yang konservatif menolak mengaitkan fenomena perubahan iklim dengan kebakaran hutan yang terjadi. Namun pernyataan itu mengundang banyak kritikan.

"Pikiran saya hanya tertuju bagi mereka yang wafat dan kehilangan keluarga mereka," ujar Perdana Menteri Australia, Scott Morrison seperti dikutip BBC.com, Senin (11/11/2019).

Mengapa ancaman itu melanda kawasan Sydney?

Pihak pemadam kebakaran NSW telah mengeluarkan peringatan level maksimal untuk pertama kalinya sejak sistem peringatan kebakaran baru diperkenalkan satu dekade lalu.

Peringatan bencana "dahsyat" ini diberlakukan di seantero kawasan metropolitan Sydney yang padat dan kawasan lain di utara kota tersebut.

Kebakaran sendiri melalap kawasan sepanjang 1.000 km dari Sydney ke Gold Coast dekat Brisbane.

Temperatur diprediksi akan mencapai 37 derajat Celsius pada hari Selasa (12/11/2019) besok. Kondisi akan menjadi lebih buruk ketimbang hari Jumat (8/11/2019) lalu, saat badai mulai menerjang Australia bagian timur.

"Dalam kondisi ini, titik-titik api akan menyebar dengan cepat dan mengancam tempat tinggal dan hidup warga," menurut Pasukan Pemadam Kebakaran NSW dalam pernyataan mereka.

Puluhan sekolah dan fasilitas umum lainnya telah ditutup di seantero negara bagian. Pemadam kebakaran dari Selandia Baru telah diterbangkan ke Australia untuk membantu saat pasukan darurat yang sudah kewalahan bersiap menghadapi 'serangan' baru.

Pejabat dari Pasukan Pemadam Kebakaran di NSW mengonfirmasi bahwa lebih dari 150 rumah telah hancur selama akhir pekan kemarin.

 

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper