Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Evaluasi Pilkada Langsung, Wapres Ma'ruf Minta Mengacu Pada Undang-undang

Setelah dilakukan perbandingan menyeluruh baru ditetapkan bentuk terbaik dalam pemilihan kepala daerah.
KH Ma'ruf Amin /Antara-Wahyu Putro
KH Ma'ruf Amin /Antara-Wahyu Putro

Bisnis.com, JAKARTA -- Para elit diminta tidak berpolemik mengenai bentuk terbaik dalam demokrasi.

Wakil Presiden Ma'ruf Amin menuturkan tarik menarik wacana Pilkada langsung atau kembali ke DPRD terus muncul di tengah masyarakat. Untuk memperoleh model yang paling ideal dibutuhkan evaluasi terlebih dahulu.

"[Sekarang] Kita ikut undang-undang saja dulu," kata Ma'ruf di Kantor Wakil Presiden Jakarta, Jumat (8/11/2019).

Menurutnya, setelah dilakukan perbandingan menyeluruh baru ditetapkan bentuk terbaik dalam pemilihan kepala daerah.

Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menilai biaya politik yang tinggi membuat potensi korupsi kepala daerah yang terpilih semakin besar. Untuk itulah dia mempertanyakan apakah sistem Pilkada langsung ini masih relevan pada era reformasi. 

“Banyak manfaatnya partisipasi demokrasi. Tapi kita lihat mudaratnya juga ada. Politik biaya tinggi. Kepala daerah kalau tidak punya Rp30 miliar, mau jadi bupati mana berani dia. Sudah mahar politik,” katanya di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (6/11/2019).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper