Bisnis.com, JAKARTA—Pemerintah El Salvador memerintahkan para diplomat Venezuela untuk meninggalkan negara Amerika Tengah itu dalam waktu 48 jam. Alasan pengusiran karena El Salvador menganggap Presiden Venezuela Nicolas Maduro tidak sah.
Dalam sebuah pernyataan, Pemerintah El Salvador mengatakan Presiden Nayib Bukele mengakui pemimpin oposisi Juan Guaido sebagai presiden sementara Venezuela sampai pemilihan bebas diadakan di negara Amerika Selatan tersebut.
El Salvador akan menerima korps diplomatik Venezuela baru yang ditunjuk Guaido, menurut pemerintah.
"Dalam waktu dekat, El Salvador menunggu penerimaan surat kepercayaan untuk perwakilan diplomatik baru Venezuela," demikian pernyataan itu.
Beberapa negara telah mengakui Guaido sebagai pemimpin Venzuela dengan alasan ketidakberesan dalam proses pemilihan ulang Maduro.
Pemimpin oposisi mengendalikan beberapa kedutaan besar Venezuela, termasuk di Amerika Serikat dan Kosta Rika, tetapi belum mampu mengusir Maduro dari kursi kepresidenan.
Duta Besar AS untuk El Salvador Ronald Johnson memuji keputusan itu.
"Kami memuji pemerintah Nayib Bukele karena memastikan bahwa El Salvador berada di sisi yang benar sejarah dengan mengakui Guaido sebagai presiden sementara Venezuela," ujarnya dalam dalam bahasa Spanyol tak lama setelah El Salvador membuat pengumuman tersebut seperti dikutip Reuters, Miggu (3/11/2019).
Tindakan El Salvador dilakukan kurang dari seminggu setelah pemerintah AS memperpanjang perlindungan sementara untuk warga El Salvador yang tinggal di Amerika Serikat selama satu tahun.