Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Chili Batalkan Pertemuan APEC, Kesepakatan Dagang AS-China Terancam Gagal

Pembatalan acara yang disampaikan pada Rabu (30/10/2019), dipicu oleh kerusuhan yang terjadi di ibu kota Santiago, dan sempat meresahkan Gedung Putih.
Perang dagang AS-China/istimewa
Perang dagang AS-China/istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Rencana Presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk menandatangani kesepakatan dagang tahap pertama dengan Presiden China Xi Jinping kini dihadapi dengan ketidakpastian setelah Chili membatalkan KTT APEC yang akan dijadikan momen pertemuan kedua pemimpin.

Pembatalan acara yang disampaikan pada Rabu (30/10/2019), dipicu oleh kerusuhan yang terjadi di ibu kota Santiago, dan sempat meresahkan Gedung Putih.

Meski demikian, Washington menegaskan bahwa mereka akan mendorong finalisasi perjanjian fase awal dalam beberapa pekan ke depan.

Hingga saat ini belum jelas apakah pejabat AS akan mendapatkan waktu dan tempat alternatif untuk mengakomodir pertemuan antara Trump dengan Xi.

Dilansir melalui Bloomberg, penyelenggara KTT Kerjasama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) mengindikasikan mereka tidak memiliki rencana untuk mengadakan acara di tempat lain.

Menurut pernyataan Departemen Perdagangan China, para negosiator akan melakukan diskusi via telepon pada Jumat (1/11/2019).

"Tim perdagangan China dan AS terus melakukan komunikasi dan negosiasi saat ini membuat kemajuan yang lancar," menurut pernyataan itu, dikutip melalui Bloomberg, Kamis (31/10/2019).

Mereka menambahkan bahwa kedua pihak akan tetap pada rencana awal untuk mendorong konsultasi dan pekerjaan lain untuk mempercepat proses negosiasi.

Tiga sumber yang paham dengan kondisi diskusi AS-China mengatakan kedua pemerintahan telah mencari di lokasi lain dalam beberapa pekan terakhir bersamaan dengan demonstrasi, yang menyebabkan pembatalan KTT APEC, terus memanas di Chili.

“Kami menantikan finalisasi Fase Satu dari kesepakatan perdagangan bersejarah dengan China, dan ketika kami memiliki pengumuman, kami akan memberi tahu Anda,” tulis juru bicara Gedung Putih Hogan Gidley dalam sebuah email.

Kedutaan Besar China di Washington tidak segera menanggapi permintaan komentar. Robert Lighthizer, perwakilan perdagangan AS yang memimpin pembicaraan dengan China turut bungkam.

Prospek pertemuan Trump-Xi di Santiago bulan depan telah mendorong pasar karena investor mencari tanda-tanda bahwa akhir dari perang perdagangan berkepanjangan antara kedua negara sudah di depan mata.

Indeks S&P 500 dari saham AS secara singkat jatuh ke sesi terendah setelah berita tentang pembatalan KTT disampaikan.

Meskipun kondisi ini memberikan halangan baru bagi Washington dan Beijing, pembatalan ini dapat memberikan lebih banyak waktu bagi para negosiator.

Namun perlu diingat juga bahwa tenggat waktu yang bergeser akan mengurangi urgensi tercapainya kesepakatan dan mengalihkan kesempatan diskusi yang lebih komprehensif.

Bagi, bisnis dan pasar keuangan risiko dari pembatalan pertemuan APEC hanya akan menambah ketidakpastian yang telah mengurangi investasi dan pertumbuhan di seluruh dunia.

Jika ketidakpastian kembali meningkat, mungkin Trump akan memanfaatkan momen ini dengan pemilihan umum di AS, dengan menandatangani perjanjian sendiri dan membuktikan kepada dunia yang skeptis dan para pemilih bahwa tarifnya yang mengganggu telah membuahkan hasil.

Trump telah berulang kali mengatakan bahwa dia optimistis kesepakatan perdagangan akan diselesaikan di KTT APEC.

"Risiko di sini adalah jika KTT sekarang ditunda maka paling akan menunjukkan bahwa ketidakpastian perang perdagangan mungkin menggantung lebih lama," kata Torsten Slok, kepala ekonom di Deutsche Bank AG.

Dia menambahkan bahwa hal ini menimbulkan risiko tidak akan tercapainya perjanjian fase dua atau fase tiga, dan pada akhirnya ketidakpastian pada dasarnya tidak akan hilang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nirmala Aninda
Editor : Achmad Aris

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper