Bisnis.com, JAKARTA- Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti tetap menjadi primadona meski sudah tidak lagi menjabat sebagai pejabat negara.
Dalam cuitannya melalui akun twitter @susipudjiastuti, pendiri maskapai penerbangan Susi Air itu mengatakan bahwa beberapa hari ini banyak sekali warganet yang meminta agar dia melakukan follow back dan permintaan itu sudah banyak dilakukan pula olehnya.
Susi memberikan catatan bahwa dia hanya akan melakukan follow back dengan beberapa syarat yakni pertama, pemilik akun tersebut makan ikan lebih banyak dari pada protein lainnya. Kedua, akun tersebut cinta laut tidak buang sampah plastik sembarangan dan mengurangi pemakaian plastik sekali pakai dalam kehidupan sehari-hari.
“Ketiga, pemilik akun tersebut mesti pula menjaga dan merawat laut, bersedia membersihkan pantai pantai yang kotor, minimal melakukan kampanye antiplastik sekali pakai,” ujarnya dalam rangkaian cuitan, Senin (28/10/2019).
Adapun syarat keempat adalah pemilik akun yang meminta follow back mesti menyayangi sesama apalagi saudara sebangsa dan setanah air, tidak bicara rasis, ekstrim dan semua percakapan harus konstruktif.
“Yg tidak bisa makan ikan karena alergi, boleh kampanye ayo makan ikan. Makan ikan sehat, makan ikan kuat, makan ikan cerdas .. Tidak makan ikan ditenggelamkan !!!!! yg tidak bersedia mengikuti ketentuan ketentuan diatas akan segera saya unfollow. Yg melawan sy block,” ancam Susi.
Cuitan Susi ditanggapi secara luas oleh para warganet. Akun @mistur_ mengatakan bahwa “saya suka makan ikan bu dari kecil, dan saya pernah ikut organisasi kebersihan. mohon difollback ya bu”.
Akun @FiersaBesari mengatakan “Bu. Saya cancel endorsement produk yang menggunakan plastik sekali pakai lho. Ibu enggak mau folbek saya?”.
Akan tetapi, ada pula warganet yang terlihat nyeleneh menaggapi cuitan Susi Pudjiastuti seperti yang dilakukan oleh pemilik akun @rizalfsdn yang mengatakan “Bu Susi, Kalau kita makan ikan secara terus menerus Apakah populasi ikan tidak menurun?”.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
