Bisnis.com, JAKARTA – GS25, toko swalayan di Korea Selatan, menyetop penjualan cairan rokok elektronik atau vape yang dibuat oleh perusahaan AS Juul Labs.
Penghentian ini dilakukan sejak Kamis (24/10/2019), sehari setelah pemerintah memperingatkan masyarakat untuk berhenti menggunakan vape dengan alasan kesehatan.
GS25 menghentikan penjualan tiga produk Juul Labs dan satu produk yang dibuat perusahaan lokal, KT&G.
Lebih lanjut, GS25 juga akan mempertimbangkan untuk menyetop semua produk cairan vape jika penyelidikan pemerintah benar-benar menemukan bahwa vape benar-benar berbahaya.
Sebelumnya, Juul Labs sempat menyatakan bahwa produk vapenya aman. Vape juga mereka anggap sebagai alternative pengganti rokok tradisional.
“Juul Labs berharap bisa berdialog dengan pihak GS25 dan memberikan opsi alternatif bagi perokok dewasa di negara ini,” kata Juul Labs dalam sebuah pernyataan seperti dikutip Reuters, Kamis (24/10/2019).
Sementara itu, KT&G mengatakan akan mengikuti kebijakan pemerintah setelah penyelidikan selesai dilakukan.
Berbagai negara di seluruh dunia telah menarik produk vape dari pasar. Mereka juga membatasi iklan vape.
Menteri Kesehatan Korea Selatan Park Neung-hoo berpatok pada kasus-kasus penyakit paru-paru yang disebabkan oleh vape di Amerika Serikat. “Ini adalah risiko serius bagi kesehatan masyarakat,” kata Park.
Kementerian Kesehatan Korea Selatan sejauh ini telah melaporkan 33 kematian dan 1.479 kasus yang kemungkinan disebabkan oleh penyakit pernapasan terkait vape.