Bisnis.com, JAKARTA - Tjahjo Kumolo resmi menyerahkan jabatan Menteri Dalam Negeri kepada Jenderal Purnawirawan Tito Karnavian di Kantor Pusat Kemendagri di Jakarta, Rabu (23/10/3019).
Serah terima jabatan tersebut dilakukan hanya berselang beberapa waktu setelah seluruh menteri dan setingkat menteri dilantik oleh Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka.
Selain dihadiri oleh pejabat di lingkungan Kemendagri, serah terima jabatan kali ini juga dihadiri oleh sejumlah pejabat Polri.
Beberapa nama pejabat Polri yang menyaksikan sertijab diantaranya Plt. Kapolri Komjen Ari Dono dan Kabareskrim yang juga calon tunggal Kapolri Komjen Idham Azis.
Usai serah terima jabatan, Tito Karnavian berujar akan melakukan sejumlah pekerjaan yang telah diminta langsung oleh Presiden Jokowi untuk diselesaikan. Salah satunya adalah penyelesaian e-KTP.
"Ya itu [kasus e-KTP] salah satu point yang disebut pak Presiden," katanya di Kantor Pusat Kemendagri, Jakarta Pusat, Rabu (22/10/2019).
Sebagai langkah awal sebagai Mendagri, pensiunan jenderal bintang empat ini akan mencari berbagai masalah yang ada di tubuh kementerian tersebut. Pun, Tito mengaku sudah mendapat beberapa masukan langsung dari Presiden Jokowi.
"Ada beberapa yang beliau sampaikan diantaranya penyederhanaan masalah tadi, mendukung investasi, kedua birokrasi reformasi, kemudian merubah kultur pemerintahan tingkat pusat maupun daerah agar lebih bersifat melayani bukan kultur feodalistik. Itu yang ditekankan oleh beliau," ujarnya.
Tito menyebut dirinya akan melihat ke dalam apa saja yang sudsh dikerjakan. Setelah itu barulah merumuskan apa yang perlu dikerjakan.
Apalagi latarbelakang sebagai Kapolda dan Kapolri diyakini akan menjadi modal baginya melakukan sejumlah langkah baru ke depan.
"Pengalaman saya sebagai Kapolri, Kapolda, ini menjadi modal bagi saya ditambah dengan selama ini bersentuhan dengan Kemendagri menjadi modal bagi saya untuk merumuskan langkah awal yang harus dilakukan ke depan," ucapnya.