Bisnis.com, JAKARTA - Wali Kota Medan Dzulmi Eldin tiba di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi setelah terjaring operasi tangkap tangan pada Selasa (15/10) malam hingga Rabu (16/10) dini hari.
Dzulmi tiba sekira pukul 11.49 dengan dijaga ketat sejumlah petugas. Mengenakan kemeja putih dibalut jaket hitam, Dzulmi bungkam soal penangkapannya oleh lembaga antirasuah.
Dzulmi akan menjalani pemeriksaan KPK terkait dugaan transaksi suap di wilayahnya. Saat operasi senyap, tim Satgas KPK mengamankan barang bukti uang Rp200 juta yang diduga setoran dari sejumlah kepala dinas setempat.
Status hukum Dzulmi akan ditentukan paling lama 1x24 jam sejak ditangkap KPK. Saat ini status Dzulmi masih terperiksa.
Juru Bicara KPK Febri Diansyah mengatakan bahwa tim mengamankan tujuh orang di Medan, Sumatra Utara. Selain wali kota, unsur lain yang ditangkap adalah kepala dinas PU, protokoler, ajudan wali kota, serta pihak swasta.
Penangkapan Dzulmi Eldin menambah daftar OTT KPK dalam dua hari belakangan ini, setelah sebelumnya menangkap Bupati Indramayu Supendi yang kini telah berstatus tersangka.
OTT berlanjut dengan menangkap Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Wilayah XII, Refly Ruddy Tangkere dan tujuh orang lainnya dalam OTT di Jakarta, Bontang dan Samarinda.