Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wiranto Ditusuk, Wapres JK Minta Masyarakat Tingkatkan Kewaspadaan

Wakil Presiden Jusuf Kalla menyebutkan penyerangan kepada Menkopolhutkam Wiranto menunjukan sel radikalisme masih terus hidup di Indonesia.
Wakil Presiden Jusuf Kalla (kiri) menerima Wakil Presiden terpilih Ma'ruf Amin di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Jumat (4/10/2019)./Antara
Wakil Presiden Jusuf Kalla (kiri) menerima Wakil Presiden terpilih Ma'ruf Amin di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Jumat (4/10/2019)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA – Wakil Presiden Jusuf Kalla menyebutkan penyerangan kepada Menkopolhutkam Wiranto menunjukan sel radikalisme masih terus hidup di Indonesia.

“Saya mengucapkan prihatin atas kejadian itu [penusukan Wiranto dan sejumlah aparat]. Itu berarti bahwa sel-sel daripada kelompok radikal masih tetap jalan,” kata Jusuf Kalla di sela tutup atap gedung Dewan Masjid Indonesia di Jakarta, Kamis (10/10/2019).

Menurutnya, dengan kejadian penusukan ini membuat semua pihak harus mawas diri serta meningkatkan kehati-hatian dalam beraktifitas.

“Juga kepada masyarakat segera melaporkan jika ada masalah-masalah [di lingkungannya kepada aparat terkait],” katanya.

Sebelumnya, Kabid Humas Polda Banten AKBP Edi Sumardi menjelaskan pelaku penyerangan penusukan terhadap Wiranto memegang identitas atas nama Syahril Alamsyah. Edi menjelaskan bahwa saat disabet oleh pelaku, Wiranto sempat menangkisnya. Wiranto, tutur Edi juga sempat melakukan gerakan menghindar.

Alhasil Wiranto menderita luka goresan di perut. Saat melancarkan aksinya, sang pelaku, juga dihadang oleh Kapolsek Menes Kompol Daryanto.

Daryanto itu pun terkena sabetan dan tusukan di bagian pundak atas. Selain Kapolsek dan Wiranto terdapat sejumlah pihak yang ikut terluka.

Mereka adalah Fuad, Ketua PAC Partai Hanura Pandeglang dan ajudan Danrem 064/Maulana Yusuf.

“Ada tiga orang lain [yang kena serangan ditusuk]. Yakni Pak Kapolsek Menes, Kompol Daryanto. Lalu satunya lagi Haji fuad tokoh masyarakat dan satunya lagi ajudan Pak Danrem. Tapi semua dalam kondisi stabil sehat semuanya,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper