Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perunding China Ragu Tercapai Kesepakatan Dagang Dengan AS

Pejabat China meragukan akan tercapai kesepakatan perdagangan secara luas dengan AS pada negosiasi yang akan dimulai Kamis (10/10/2019), menurut sumber yang dekat dengan masalah tersebut.
Perang dagang AS-China/istimewa
Perang dagang AS-China/istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Pejabat China meragukan akan tercapai kesepakatan perdagangan secara luas dengan AS pada negosiasi yang akan dimulai Kamis (10/10/2019), menurut sumber yang dekat dengan masalah tersebut.

Wakil Perdana Menteri China Liu He, yang akan memimpin negosiasi untuk China, mengatakan kepada pejabat tinggi AS bahwa tawarannya tidak akan mencakup komitmen untuk mereformasi kebijakan industri China atau subsidi pemerintah, menurut sumber tersebut seperti dikutip CNBC.com Senin (7/10/2019).

Tuntutan itu termasuk di antara prmintaan utama pemerintah AS dalam pembicaraan perdagangan.

Pembicaraan perdagangan AS-China juga dilakukan saat Trump menghadapi penyelidikan pemakzulan di DPR.

Para politisi Partai Demokrat yang dimotori Ketua DPR Nacy Pelosi terus mengkritisi peran pihak asing pada pilpres AS.

Trump dituduh memengaruhi Presiden Ukraina bahwa untuk menyelidiki Joe Biden, saingan potensialnya pada Pilpres  2020 beserta putranya Hunter Biden. 

Akan tetapi, satu sumber yang dekat dengan pemerintah mengatakan bahwa penyelidikan pemakzulan tidak berdampak pada pembicaraan perdagangan dengan China.

Pada saat para negosiator perdagangan bersiap untuk memulai pembicaraan pekan ini, ketegangan juga telah meningkat setelah laporan mengungkapkan bahwa para pejabat Trump mempertimbangkan untuk membatasi  investasi AS di China.

Langkah itu termasuk kemungkinan memblokir semua investasi keuangan AS di perusahaan-perusahaan China.  Akan tetapi Direktur Kebijakan Gerdagangan AS, Peter Navarro membantah laporan itu dan menyebutnya sebagai "berita palsu."

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper