Kabar24.com, JAKARTA -- Turki siap memulai operasi militer di Suriah utara untuk mengklaim wilayah-wilayah dari pasukan Kurdi yang didukung Amerika.
"[Kami dapat bertindak] segera hari ini atau besok. Kami telah membuat persiapan kami, menyelesaikan rencana operasi kami. Kami telah memberikan perintah yang diperlukan. Operasi di timur sungai Efrat di Suriah utara akan dilakukan di darat dan udara," kata Erdogan pada pertemuan Partai AK di Kizilcahamam di Provinsi Ankara, seperti dikutip dari laman Blommberg, Sabtu (5/10).
Meskipun demikian, Erdogan berjanji untuk menciptakan zona penyangga di dalam wilayah Suriah dengan mendorong kembali milisi Kurdi dan menempatkan para pengungsi Suriah di utara negara itu.
Adapun, Turki mencurigai bahwa AS mendukung aspirasi Kurdi untuk pemerintahan sendiri di Suriah dan siap menggunakan kekuatan militer untuk mencegah apa yang dianggapnya sebagai upaya untuk menggambar kembali peta wilayah itu.
HKMA mengatakan dalam sebuah pernyataan, mengatakan bahwa YPG, yang memainkan peran utama dalam kekalahan Negara Islam, telah menjadi pusat ketegangan Turki-AS.
Turki pun melihat para pejuang itu sebagai ancaman kritis karena kaitan mereka dengan separatis PKK, kelompok Kurdi yang mencari otonomi.
Baca Juga
Lebih lanjut, Erdogan juga ingin memukimkan kembali beberapa dari lebih dari 3,6 juta warga Suriah yang melarikan diri dari perang saudara negara mereka di daerah penyangga untuk meringankan beban pada ekonomi Turki dan meredakan ketegangan sosial karena menampung populasi pengungsi terbesar di dunia.