Bisnis.com, JAKARTA - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Stockholm, Swedia, gelar acara resepsi diplomatik sebagai bagian peringatan HUT ke-74 kemerdekaan Indonesia.
Acara ini diselenggarakan pada Jumat (4/10) waktu setempat dan dihadiri lebih dari seratus orang kalangan komunitas diplomatik di Swedia, pejabat pemerintahan Swedia, pengusaha, dan akademisi terkemuka di Swedia.
Pada sambutannya, Dubes RI untuk Swedia Bagas Hapsoro menyampaikan sejumlah fakta mengenai Indonesia ke para tamu undangan.
Bagas menyampaikan fakta bahwa Indonesia adalah negara berpenduduk keempat terbesar di dunia dan mendapatkan rangking teratas sebagai negara demokratis dengan populasi mayoritas Muslim.
Dalam beberapa tahun belakangan, Indonesia juga mampu mempertahankan pertumbuhan ekonomi, politik, keamanan yang kuat dan stabil, dan mampu meningkatkan kesejahteraan rakyatnya.
Dia juga menyampaikan baiknya hubungan bilateral Indonesia dan Swedia yang telah terbina sejak 1950.
"Indonesia dan Swedia akan memperingati 70 tahun hubungan bilateral tahun depan, dan untuk itu kedua negara telah menikmati hubungan yang stabil dan terus berkembang dan memiliki kesamaan visi akan dunia yang damai dan sejahtera," ujar Bagas seperrti tertulis di keterangan kepada wartawan, Sabtu (5/10/2019).
Resepsi diplomatik ini dimulai dengan penampilan Tari Saman oleh tim gabungan PPI dan komunitas WNI di Swedia. Selain itu juga tampil tim Gamelan Gongbron dan penampilan tari Bali.
Gamelan Gongbron adalah tim yang cukup unik dimana para anggotanya terdiri dari WNI dan WN Swedia yang sangat mencintai dan pandai memainkan alat musik Gamelan.
Selain penampilan musik dan tari tersebut, disajikan pula berbagai kuliner khas Indonesia. Kuliner tersebut diantaranya adalah nasi goreng ayam, rendang daging pedas, dan wedang jahe. Menarik melihat tamu-tamu Swedia dan asing lainnya sangat menikmati sajian khas Indonesia tersebut.
Indonesia dan Swedia akan memperingati 70 tahun hubungan bilateral kedua negara pada 2020. Salah satu milestone hubungan kedua negara ditandai dengan kunjungan Raja Swedia ke Indonesia pada 2017 lalu.